KONI Pusat Bergerak, Jabar Batal Didiskualifikasi
INILAH.COM, Riau - Tim Sepak bola PON Jawa Barat bakal lolos dari sanksi diskualifikasi setelah KONI Pusat turun tangan. Imbasnya, peluang tim sepak bola Jawa Timur semakin tipis.
Sebelumnya, akibat konflik dualisme organisasi PSSI, Jabar mengirimkan dua tim sepak bola dan Futsal untuk PON. Satu tim dipimpin Bambang Sukowiyono, pelaksana tugas ketua pengurus PSSI provinsi (pengprov) Jabar, satu lagi pimpinan Toni Aprilani, yang dilengserkan dan diganti Bambang.
Sejatinya, masalah ini sudah dituntaskan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI), sebelum PON dimulai. BAORI memenangkan kubu Toni, namun tidak dapat diterima kubu Bambang.
PB PON lewat Dewan Hakim PB PON akhirnya mengambil jalan tengah, memutuskan Toni sebagai manajer memimpin tim bentukan Bambang Sukowiyono. Kedua pihak sama-sama tak setuju. Toni meminta keputusan BAORI dilaksanakan sepenuhnya, sementara kubu Bambang nekat mencantumkan nama manajernya, Dan Rizawardana, memimpin klub bentukannya, baik di cabang sepak bola maupun futsal.
Sikap ini membuat tim Jabar nyaris didiskualifikasi. Beruntung, KONI Pusat akhirnya turun tangan.
"Masalah tim sepakbola dan futsal Jabar tergolong masalah besar. KONI Pusat turun tangan untuk menyelesaikannya. Hasilnya, Jabar tidak didiskualifikasi," tegas Satar.
Gol Paul Pogba Sukses Bawa MU ke Puncak Klasemen
Sheffield United Akhirnya Raih Kemenangan Perdana
Ketua Dewan Hakim PB PON, Sudirman, membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa ketua umum KONI, Tono Suratman, akhirnya turun tangan langsung menangani polemik ini.
"Pak Tono berpikir secara strategis dan indikatornya pun terukur. Ada fakta jika keputusan Dewan Hakim sudah dijalankan, yaitu surat tugas KONI Jabar yang menunjuk Toni jadi tim manajer tim sepakbola dan futsal Jabar. Toni pun menyatakan siap menjalankan tugas itu," katanya.
Namun Toni membantah pernyataan Sudirman. Ia menduga KONI Jabar, yang mendukung kubu Bambang, sengaja menahan surat tersebut dan memberikan keterangan palsu kepada PB PON.
"Itu surat penting. Jika surat penting, pasti ada tanda terimanya. Kasih ke saya buktinya jika mereka sudah kirim surat tugas itu. Sampai sekarang, saya tidak pernah terima surat dari KONI Jabar," beber Toni.
Dengan keputusan ini, tim sepak bola Jawa Timur, yang berada di posisi ketiga klasemen Grup B putaran pertama, batal melaju ke putaran kedua. Jika keputusan Dewan Hakim tidak dianulir, Jatim otomatis menggantikan Jabar dengan status runner up.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Pemalang Dilanda Banjir Rob
news 19 Jan 2021 09:30

Rumah Dosen Dibobol, Uang Kas Musala Raib Dicuri
news 19 Jan 2021 09:00

KPK Ingatkan Anak Rhoma Irama Soal Ini....
news 19 Jan 2021 08:30

Perantara Suap Joko Tjandra Divonis 6 Tahun Bui
news 19 Jan 2021 07:38

Begini Kata Gubernur Bengkulu Usai Diperiksa KPK
news 19 Jan 2021 06:33

Unilever Dukung Kelancaran Distribusi Vaksin
news 19 Jan 2021 06:25