Turnamen Paris Masters Digelar Tanpa Penonton
INILAHCOM, Paris - Turnamen tenis Paris Masters dipastikan akan tetap berlangsung sesuai rencana pada 31 Oktober hingga 8 November 2020, tetapi tanpa penonton sehubungan dengan adanya penerapan kembali kebijakan lockdown di seluruh Prancis.
"Menyusul pengumuman terbaru dari pemerintah Prancis terkait lockdown secara nasional yang akan mulai diterapkan pada 30 Oktober 2020, Rolex Paris Masters yang akan dimainkan di Accord Arena, 31 Oktober-8 November 2020, akan digelar secara tertutup," demikian Federasi Tenis Prancis (FFT) dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP.
Petenis nomor dua dunia Rafael Nadal, yang memenangi gelar ke-13 nya di Roland Garros, datang sebagai unggulan teratas pada turnamen yang memperebutkan total hadiah yang sebesar 4,3 juta euro tersebut.
Pihak FTT menyatakan bahwa sejak munculnya pandemi, mereka telah melakukan komunikasi terus-menerus dengan pemerintah Prancis untuk membahas terkait cara terbaik menggelar turnamen, termasuk soal kemungkinan mengizinkan penonton masuk ke dalam station.
Manchester City Menang Tipis 1-0 dari Arsenal
Kalahkan Villa 2-1, Leicester Naik ke Posisi Kedua
"Pada akhirnya FFT telah membuat keputusan untuk mengadakan turnamen Rolex Paris Masters secara tertutup. Kami memahami akan kekecewaan semua orang karena tak dapat menghadiri turnamen, tetapi kami juga ingin berterima kasih kepada semua orang atas pengertiannya," kata FTT dalam pernyataannya.
Pihak penyelenggara memastikan bahwa para pemegang tiket tak perlu khawatir karena panitia akan segera melakukan pengembalian uang secepatnya.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Jubir KKB Sebar Hoaks Remaja Tertembak di Mimika
news 02 Mar 2021 06:40

Kurir Sabu Kedok Supir Truk Ditangkap BNN Sulut
news 02 Mar 2021 06:00

Hingga 1 Maret 2021 Sudah Terjadi 657 Bencana
news 02 Mar 2021 05:50

Kronologi Pasok Sabu ke Lapas dengan Cara Dilempar
news 02 Mar 2021 05:40

Mobil Komersial Listrik Tanpa Sopir VW Hadir 2022
ototekno 02 Mar 2021 05:05

Insentif Bagi Ketua RT/RW Jadi Rp6 Juta
news 02 Mar 2021 04:00