Data AS Memaksa Harga Minyak Dunia Turun
INILAH.COM, New York - Harga minyak dunia turun pada perdagangan Rabu (1/6) karena kekhawatiran perlambatan ekonomi sehingga menurunkan permintaan minyak dunia setelah data mengecewakan dari lapangan pekerjaan swasta dan manufaktur AS.
Minyak mentah jenis light sweet turun US$2,41 menjadi US$100 , 29 per barel untuk pengiriman Juli. Sementara minyak mentah jenis Brent turun US$2,33 menjadi US$114,4 per barel, demikian dikutip dari yahoo.finance.com.
Eks Anggota DPRD Ini Diduga Cabuli Anak Kandung
BMKG Soal Heboh Fenomena Alam di Wonogiri
"Pasar minyak mentah berada di zona defensif setelah S&P melemah dengan laporan penggajian ADP yang mengcewakan," kata Timothy Evans, analis energi untuk Citi Futures Perspective di New York dalam catatannya.
Pengusaha swasta hanya menambahkan 38.000 untuk bulan mei menurut laporan ADP Employer Services soal gaji. Ini jauh di bawah ekspektasi ekonom dan merupakan tingkat terendah sejak September 2010. Laporan lain menunjukkan laju pertumbuhan sektor manufaktur AS melambat lebih dari ekspektasi ke level terendah dalam 1,5 tahun. Indeks S&P juga turun 2,2% menjadi 1.314,55.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

DEN: Sinergi BRI dan LEN Dukung Target EBT 2025
news 21 Jan 2021 19:13

Inilah Perempuan Berprestasi Membangun Ekonomi RI
news 21 Jan 2021 18:56

Wisata Muslim Halal Shafwah Holidays Gaet Santri
rileks 21 Jan 2021 18:35

Pakai AI, XL Bisa Minimalisir Gangguan Jaringan
ototekno 21 Jan 2021 18:18

OMDC Peduli, Akses Kesehatan Harga Terjangkau
rileks 21 Jan 2021 17:32

2021, Genggaman Internet Biznet Makin Kuat
ototekno 21 Jan 2021 17:17