Saham Bank Pukul Wall Street Hingga Anjlok 1%
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah sekitar 1% pada penutupan perdagangan saham Kamis (1/9) dipengaruhi kekhawatiran terhadap data tenaga kerja.
Saham sektor keuangan mencatatkan penurunan tajam, yang didukung dari penurunan saham Goldman Sachs Group Inc. Saham Goldman turun 3,5% ke level US$112,16.
Saham JPMorhan Chase&Co dan Bank of America Corp mencatatkan penurunan lebih dari 3%. Indeks aktivitas ISM pun diprediksi akan melemah. "Indiksi data tenaga kerja disarankan zero growth pada data private payrolls, jika itu terlewati maka besok ada kekecewaan besar,"ujar chief Investment Officer Harris Private Bank Jack Ablin seperti dikutip dari yahoofinance.com.
Indikasi lainnya yaitu Gedung Putih sedang berjuang mengatasi tingkat pengangguran Amerika Serikat yang tinggi dan memotong outlook pertumbuhan ekonomi untuk dua tahun berikut.
Setelah turun lebih dari 17% sejak Juli hingga Agustus,indeks S&P 500 telah naik 9%. Investor khawatir terhadap data tenaga kerja yang diprediksi naik 75ribu tenaga kerja.
5.080 Dosis Vaksin COVID-19 di Mamuju Rusak
Ada Lagi, Diduga Mesum di Ruang Isolasi Covid-19
Indeks Dow Jones turun 119,96 poin atau 1,03% ke level 11.493,57. Indeks S&P 500 turun 14,47 poin atau 1,19% ke level 1.204,42. Indeks Nasdaq turun 33,42 poin atau 1,30% ke level 2.546,04.
Saham Netflix Inc turun sebesar 10% setelah Starz Entertainment menyatakan akan menghentikan distribusi isI online movie.
Saham Netflix akhirnya turun 5,5% ke level US$211,06.
Saham Ciena Corp naik 20% ke level US$14,71 setelah melaporkan keuntungan pertama kali dalam tiga tahun. Cisco akhirnya kembali ditutup US$15,82.
Indeks ritel S&P turun 1,2% pada Agustus karena badai Irene sehingga memberikan pengaruh pada penjualan toko. Saham Target Corp turun 1,2% ke level US$51,06 sementara Costco Wholesale Corp naik 1,2% ke level US$79,48.
Volume perdagangan saham kecil sekitar 7,49 miliar saham di bursa saham New York, the American Stock Exchange, dan Nasdaq di bawah rata-rata perdagangan saham 8,47 miliar saham. [cms]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

DPR: BPDPKS Tinggalkan Petani Manjakan Korporasi
news 21 Jan 2021 12:57

Pengusaha Muda ini Melejit Lewat Sepatu Wanita
rileks 21 Jan 2021 12:22

Petani Hilang Terseret Banjir Bandang
news 21 Jan 2021 12:00

5.080 Dosis Vaksin COVID-19 di Mamuju Rusak
news 21 Jan 2021 11:30

Ada Lagi, Diduga Mesum di Ruang Isolasi Covid-19
news 21 Jan 2021 11:00

Gegara Gadai HP Anak Tusuk Ayahnya Hingga Tewas
news 21 Jan 2021 10:00