Nelayan Aceh Diimbau tidak Selamatkan Rohingya
INILAHCOM. Langsa -- Nelayan di Langsa, Aceh Timur, mengatakan mereka diminta tidak menyelamatkan imigran Muslim Rohingya dan Bangladesh, kendati manusia perahu itu sekarat atau nyaris tenggelam.
Kepada BBC, salah satu nelayan mengatakan imbauan itu disampaikan tentara kepada seluruh nelayan.
"Tapi, mereka menusia. Kami harus menyelamatkan mereka," ujar seorang nelayan yang menolak disebut namanya.
Juru bicara militer Fuad Basya mengatakan nelayan bisa memberi makanan, bahan bakar, dan air bersih, ke kapal pengungsi, tapi membawa pengungsi ke darat akan menjadi masalah bagi Indonesia.
BACA JUGA: Berebut Makanan, 100 Muslim Rohingya Terbunuh
Sebanyak 677 Muslim Rohingya dan migran Bangladesh diselamatkan nelayan Aceh Timur. Saat diselamatkan kapal pengungsi itu nyaris tenggelam.
Wapres Imbau Ulama di Daerah Vaksin AstraZeneca
Keluarga Korban Apresiasi Advokat Natalia Rusli
Jumlah pengungsi, saat meninggalkan Myanmar, sebenarnya lebih banyak. Namun, sekitar seratus orang tewas saat pengungsi berebut makanan terakhir dan terpaksa saling bunuh.
Kini, pengungsi itu menimbulkan masalah baru bagi pemerintah kota Langsa. Usman Abdullah, wali kota Langsa, mengatakan pemerintah tidak punya anggaran untuk memberi makan pengungsi.
"Kami butuh bantuan dari pemerintah pusat, LSM, dan lembaga lain," ujar Usman Abdullah.
Nasrudin, koodinator bantuan kemanusiaan Geutanyo Foundation, mengatakan memperkirakan persediaan makanan dan obat-obatan saat ini hanya cukup untuk satu bulan.
"Kami bertanya-tanya ke mana negara-negara ASEAN, mengapa mereka tidak menekan Myanmar untuk tidak membiarkan arus pengungsi," ujar Nasrudin kepada Sydney Morning Herald.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Muchsin Kamal Ditetapkan Tersangka
news 07 Apr 2021 17:00

Jaga Gas Jateng, PGN Kebut Pipa Gresem-Kalija
news 07 Apr 2021 16:57

Shell Indonesia Hadirkan BBM V-Power Nitro+
ototekno 07 Apr 2021 16:30

Kementan Bekali Petani Perangkat Uji Tanah
news 07 Apr 2021 16:18

Kegep Berbuat Terlarang Motor Pria Ini Dibakar
news 07 Apr 2021 16:12

Kebijakan Ini Cegah Rente Ekonomi Importasi Pangan
news 07 Apr 2021 15:59