Investor China Kepincut Bisnis Walet di Indonesia
INILAHCOM, Beijing - Perusahaan Yan Ty Ty milik pasangan suami-istri China-Indonesia berencana membangun resor ekologi burung walet di Indonesia.
"Kami dukung rencana itu untuk menarik minat penggemar sarang burung walet Tiongkok agar datang ke Indonesia," kata Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun di Beijing, Senin (11/6/2018).
Ia mengapresiasi, perusahaan tersebut karena selalu menjaga kualitas sarang burung walet yang diimpor dari Indonesia, sehingga makin digemari warga China. Baik untuk konsumsi langsung, maupun bahan baku industri farmasi dan kosmetik.
Bahkan, dia mendorong perusahaan lain untuk mengikuti jejak Yan Ty Ty yang tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi juga mempererat hubungan antar-masyarakat kedua negara.
Rajin Sedekah Saham, Chandra Jadi Investor Sukses
Harga Minyak Dunia Rontok Dampak China Digembok
"Mudah-mudahan semakin banyak perusahaan yang mengembangkan model bisnis serupa agar bisa membantu peningkatan kesejahteraan petani sarang burung walet Indonesia dan berinvestasi di Indonesia," kata mantan Dubes RI untuk Rusia itu.
Djauhari menganggap Yan Ty Ty merupakan perusahaan yang berhasil mempererat hubungan bilateral Indonesia-China melalui bisnis sarang burung walet.
Sampai saat ini, Indonesia telah memenuhi sekitar 80% kebutuhan sarang burung walet warga China. Selain dijual dalam bentuk kemasan, sarang burung walet merupakan salah satu menu masakan yang digemari warga daratan Tiongkok dalam bentuk sup dengan harga yang tidak murah.
Masyarakat China meyakini sarang burung walat bisa berkhasiat bagi kesehatan karena dianggap mampu meremajakan organ-organ tubuh, terutama bagi perempuan yang baru melahirkan. [tar]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Alasan Bill Gates Pilih Android Ketimbang iPhone
ototekno 01 Mar 2021 08:08

Pertamina Call Center 135 Borong Tujuh Penghargaan
news 01 Mar 2021 07:01

Pengendara Moge Terobos Ring Satu Dipanggil Polisi
news 01 Mar 2021 07:00

Awal Tahun Kerbau, Easy Shopping Bagi-bagi Duit
news 01 Mar 2021 06:13

Mobil Terbang Pertama Bersertifikat EASA
ototekno 01 Mar 2021 06:06

Nelayan Tenggelam di Perairan Tempilang
news 01 Mar 2021 06:00