Kasus Suap Pejabat PUPR, KPK Buru Pejabat Lain
INILAHCOM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tak akan berhenti pada delapan tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).
KPK mencatat setidaknya ada sekitar 12 proyek SPAM yang terindikasi suap. "Itu yang perlu kami dalami lebih lanjut apakah ini hanya berhenti selevel PPK saja, atau memang ada pihak lain di Kementerian PUPR yang juga terlibat atau pihak swasta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Dalam catatan KPK, PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) dan PT Tashida Sejahtera Perkara (TSP) selalu menang dalam lelang proyek SPAM. Hal inilah yang menjadi awal kecurigaan KPK bahwa praktik rasuah tak hanya terjadi di level satuan kerja.
"Tentu kalau buktinya cukup akan kami cermati dalam proses pengembangan," ujarnya.
Eks Direktur Teknik Garuda Indonesia Segera Sidang
ODHA Diperbolehkan Ikut Vaksinasi Covid-19
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan delapan tersangka. Kedelapan tersangka itu yakni Direktur Utama PT WKE Budi Suharto, Direktur PT WKE Lily Sundarsih, Direktur PT TSP Irene Irma dan Yuliana Enganita Dibyo.
Kemudian dari unsur Kementerian PUPR, yakni Kepala Satuan Kerja SPAM Strategis/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Lampung Anggiat Partunggal Nahot Simaremare, PPK SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah, Kepala Satuan Kerja SPAM Darurat Teuku Moch Nazar dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin.
KPK pun menyita Rp3,9 miliar Sin$23.100 atau setara dengan Rp245.954.940 serta US$3.200 atau setara Rp46.544.000. Saat melakukan penggeledahan, tim penyidik lembaga antikorupsi menyita uang Rp1,2 miliar dengan rincian Rp200 juta tunai dan deposito Rp1 miliar. [ton]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

OJK: Restrukturisasi Kredit Capai Rp971,1 Triliun
news 19 Jan 2021 17:09

Airbnb Tolak Terima Perusuh Capitol Hill
ototekno 19 Jan 2021 17:00

Program Gowes Nusantara, Kemenpora Nunggak Rp7 M
news 19 Jan 2021 16:54

Kasus Suap, Pewaris Samsung Kembali Masuk Bui
ototekno 19 Jan 2021 16:16

Nokia-Google Bangun Jaringan 5G Berbasis Cloud
ototekno 19 Jan 2021 15:15

Demi Vaksin, Menteri ESDM Kencangkan Ikat Pinggang
news 19 Jan 2021 15:01