Pembangkit Listrik Terus Serap Batu Bara
INILAHCOM, Jakarta - Konsumsi batu bara untuk sektor kelistrikan terus naik setiap tahun. Hal ini seiring bertambahnya pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot menyebut, setidaknya 91,14 juta ton batu bara dari 115 juta ton kebutuhan dalam negeri diserap sektor kelistrikan.
"Sektor kelistrikan realsisasi penyerapan 99 persen, sebesar 91,14 juta ton," kata Bambang saat rapat dengan pendapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Dia merinci penyerapan batu bara untuk kelistrikan mengalami kenaikan dari 2014. Dimana pada tahun 2014 penyerapan batu bara sebesar 65,98 juta ton, 2015 70,80 juta ton, 2016 sebesar 75,4 juta ton, 2017 83 juta ton, dan 2019 91,14 juta ton.
Pakar: UU Cipta Kerja Perkuat Hilirisasi Batubara
Goodbye Batubara, PLN Pilih Sampah untuk Listrik
"PLTU dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, dari 83 jutan ton 2018 naik ke 91,14 juta ton," kata dia.
Bambang mengungkapkan, naiknya konsumsi batubara sektor kelistrikan dipicu oleh bertambahnya pengoperasian PLTU, yang telah diselesai dibangun PT PLN (Persero) dan perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).
"Ya karena pembangkitnya yang beroperasi bertambah, perkembangan ekonomi," kata dia.
Pada 2018 produksi batubara 528 juta ton, lebih tinggi dari target 485 juta ton, sementara batubara yang diekspor mencapai 395 juta ton lebih tinggi dari target 364 juta ton. [hid]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Update Kasus COVID-19 Nasional 24 Januari 2021
news 24 Jan 2021 18:20

Terpapar Covid-19 Kasudin Dukcapil Jakpus Wafat
news 24 Jan 2021 18:13

Gudang CPO di Teluk Bayur Terbakar
news 24 Jan 2021 18:00

KPK Wajib Hapus Status DPO Sjamsul Nursalim
news 24 Jan 2021 17:52

9 Bulan Baduy Pedalaman Nihil Kasus Covid-19
news 24 Jan 2021 17:00

3 Warna Lipstick Bisa Bawa Keberuntungan di 2021
rileks 24 Jan 2021 16:46