Harga Batubara Rajin Turun Sejak September 2018
INILAHCOM, Jakarta - Harga batubara Juni 2019, kembali turun bila dibandingkan bulan sebelumnya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batubara acuan (HBA) sebesar US$ 81,48/ton.
Harga ini turun tipis ketimbang HBA bulan sebelumnya senilai US$81,86/ton. Harga acuan batubara terus merosot hingga pertengahan tahun ini. "HBA Mei ditetapkan US$81,48/ton," kata Kepala Biro (Kabiro) Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Senin (10/6/2019).
Turunnya harga batubara terjadi mulai September 2018. Di mana, HBA berada di posisi US$104,81/ton. Kemudian terkoreksi di bulan berikutnya menjadi US$100,89/ton, berlanjut di November sebesar US$97,90/ton.
KPK Wajib Hapus Status DPO Sjamsul Nursalim
9 Bulan Baduy Pedalaman Nihil Kasus Covid-19
Pada penutupan 2018, harga melemah di level US$92,51/ton. Sementara di awal 2019, tren penurunan harga masih terjadi lantaran HBA berada di posisi US$92,41/ton. Kebijakan pemerintah Tiongkok yang membatasi kuota impor menjadi faktor utama melemahnya harga tersebut.
Menurut Agung penetapan HBA merujuk pada index pasar internasional. Ada 4 index yang dipakai Kementerian ESDM yakni Indonesia Coal Index (ICI), New Castle Global Coal (GC), New Castle Export Index (NEX), dan Platts59. Adapun bobot masing-masing index sebesar 25% dalam formula HBA.
Artiannya pergerakan harga batu bara dipengaruhi oleh pasar internasional. Dia tidak menjabarkan secara rinci perihal melemahnya harga batu bara di Juni ini. Namun kebijakan pembatasan impor batu bara Tiongkok menjadi faktor penentu pergerakan harga. "Tiongkok kan pasar batu bara terbesar," ujar dia.[ipe]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Gol Bruno Fernandes Bawa MU Singkirkan Liverpool
arena 25 Jan 2021 02:02

BMW M1 Milik Mendiang Paul Walker Dilelang
ototekno 25 Jan 2021 01:01

Chelsea dan Leicester Melaju ke Babak Kelima
arena 25 Jan 2021 00:00

Pakai Batik, Hiroaki Kato Kembali Curi Perhatian
rileks 24 Jan 2021 21:23

Dari 34 Provinsi, DKI Tertinggi Kasus Positif
news 24 Jan 2021 20:00

Musik & Radio Punya Peran Jaga Imun Saat Pandemi
rileks 24 Jan 2021 20:00