Musim Kemarau, Cabai Lampung Tembus Rp100.000/Kg
INILAHCOM, Bandarlampung - Harga cabai merah dan cabai rawit di sejumlah daerah di Provinsi Lampung, cukup mahal. Berada di rentang Rp80.000- Rp100.000 per kilogram (kg). Ya, karena persediaan menipis di musim kemarau.
Berdasarkan pantauan di Pasar Sukarame Bandarlampung, Minggu (14/7/2019), harga cabai rawit mencapai Rp80.000/kg. Ke depan, harganya diperkirakan masih sulit turun.
Beberapa pedagang di Pasar Sukarame menyebutkan kenaikan harga cabai cenderung naik mulai awal Juli. Harga cabai merah keriting kini mencapai Rp75.000/kg, cabai hijau Rp38.000/kg dan cabai rawit besar mencapai Rp70.000/kg.
Analis Perkirakan Harga CPO Naik Terus Hingga 2021
Emas Naik di Atas US$1.800 Saat Dolar AS Ambruk
Sementara di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung, harga cabai merah terus naik dan kini harga bumbu masak itu di pasar tradisional telah mencapai Rp100.000 per kilogram. "Sekarang harga cabai merah saja sudah mencapai Rp100.000 per kilogram, padahal awal Juli masih Rp85.000 .000/kg," kata Barkah, salah seorang pedagang di Mesuji.
Ia mengatakan, harga cabai yang tinggi ini tentu membebani usaha rumah makan, seperti warung pecel. Sementara itu, Imah yang merupakan pedagang di pasar tradisional Simpang Pematang, mengatakan kenaikan harga cabai merah dipengaruhi pengurangan pasokan sebagai dampak musim kemarau.
Ia mengatakan, selama musim kemarau, banyak petani mengalami gagal panen, karena tanaman cabai kekeringan. "Pasokan cabai kurang karena kemarau, sehingga banyak petani gagal panen," katanya. [tar]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Kementan Jaga Semangat Petani dan Penyuluh
news 20 Jan 2021 06:00

Gempa Bumi Guncang Gunung Kidul
news 20 Jan 2021 06:00

Leicester Puncaki Klasemen Usai Hajar Chelsea 2-0
arena 20 Jan 2021 05:05

Mercedes-Benz Siapkan 6 Diler untuk Uji Emisi
ototekno 20 Jan 2021 04:04

Toyota Masih Jadi Market Leader di Indonesia
ototekno 20 Jan 2021 02:02

Pelumas Mobil Lubricants Punya Teknologi Terkini
ototekno 20 Jan 2021 01:01