Inilah Pemicu Produksi Minyak Mentah Saudi Turun
INILAHCOM, Riyadh - Arab Saudi telah menutup setengah dari produksi minyaknya setelah drone menyerang fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia di kerajaan itu
The Wall Street Journal melaporkan penutupan itu akan berdampak pada hampir lima juta barel produksi minyak mentah per hari. Produksi minyak Saudi saat ini sekitar 5% dari produksi minyak harian dunia, WSJ melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Sabtu pagi, ladang minyak yang dioperasikan oleh Saudi Aramco, raksasa minyak milik negara, diserang oleh sejumlah drone, yang memicu kebakaran besar pada prosesor yang penting bagi pasokan energi global.
Pemberontak Houthi Yaman telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, mengatakan itu adalah salah satu serangan terbesar mereka di dalam kerajaan.
Ketua MPR Ingatkan Advokat Jaga Profesionalisme
Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jember Ditunda
"Kami berjanji kepada rezim Saudi bahwa operasi kami di masa depan akan meluas dan lebih menyakitkan selama agresi dan pengepungan berlanjut," kata juru bicara Houthi. Serangan itu melibatkan 10 drone, kata Houthi seperti mengutip cnbc.com.
Kementerian dalam negeri Saudi mengatakan kebakaran di bawah kendali.
Pejabat Saudi sedang mempertimbangkan penarikan stok minyak mereka untuk dijual kepada pembeli asing untuk memastikan pasokan minyak dunia tidak akan terganggu oleh serangan dan penutupan, WSJ melaporkan.
Keluarga Houthi berada di balik serangkaian serangan terhadap jaringan pipa, tanker, dan infrastruktur Saudi lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Teqball Resmi Jadi Anggota Baru KOI
arena 02 Mar 2021 02:02

Ini Sejumlah Manfaat dan Khasiat Daun Mint
rileks 02 Mar 2021 01:30

115 Komponen Pembelian Lokal untuk Insentif PPnBM
ototekno 02 Mar 2021 01:01

Rossi Resmi Pakai Seragam Petronas Yamaha SRT
arena 02 Mar 2021 00:01

Daftar Mobil Baru yang Dapatkan Insentif PPnBM
ototekno 02 Mar 2021 00:00

Kasus Positif COVID-19 di DKI Jakarta Masih Tinggi
news 01 Mar 2021 22:00