Saham Garuda Masih Terbebani Kasus Onderdil Moge
INILAHCOM, Jakarta - Kasus penyelundupan onderdil moge dan sepeda masih menekan perdagangan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Pada penutupan sore ini, Jumat (6/12/2019), saham GIAA tertekan 2,4% ke Rp484 per saham dari pembukaan di Rp498 per saham.
Saham emiten penerbangan ini sempat menyentuh level tertinggi di Rp510 per saham di awal sesi. Sedangkan level terendah di Rp476 per saham menjelang penutupan.
Penunjukkan Direktur Keuangan GIAA, Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas direktur utama, belum mampu mengurangi sentimen negatif di saham BUMN yang sering bermasalah ini.
Saham GIAA masih terbebani kasus yang menyeret I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara yang harus kehilangan posisi dirut pertengahan pekan ini. Pada penutupan perdagangan Senin (2/12/2019), saham GIAA masih berada di Rp540 per saham.
Kabar Ciamik Rupiah di Akhir Pekan Didorong AS
Sandi Ragukan Jurus Komite PEN Pulihkan Ekonomi
Saat itu, pemberitaan kasus onderdil moge dan sepeda di lambung pesawat Garuda mulai ramai di media. Walaupun sudah muncul sejak akhir November 2019. Namun Bea Cukai belum mengungkap hasil investigasinya.
Saat ini, BUMN penerbangan sebanyak 60,5% sahamnya masih dikuasai pemerintah. Sedangkan sebanyak 25,6% milik PT Trans Airways. Untuk saham publik sebesar 13,8%.
Kapitalisasi pasar saham GIAA mencapai Rp12,53 triliun dengan raso P/E 3.74.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Smartphone Pertama Honor Setelah Pisah dari Huawei
ototekno 24 Jan 2021 08:08

Mercedes-Benz Umumkan Harga SUV Listrik EQA
ototekno 24 Jan 2021 06:06

VW Dijatuhi Denda Rp1,7 Triliun Terkait Emisi CO2
ototekno 24 Jan 2021 04:04

Atasi Tim Divisi Empat, City Maju ke Babak Kelima
arena 24 Jan 2021 03:11

Huawei Buka HES Baru di BSD City dan Alam Sutera
ototekno 24 Jan 2021 02:02

Sekitar 132 Ribu Nakes Telah Divaksin
rileks 24 Jan 2021 00:59