Suahasil Minta Jangan Pandang Sebelah Mata Utang
INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah meminta publik tidak memandang utang negara dari sisi negatifnya saja. Suka atau tidak, utang menjadi salah satu komponen penting dalam mendorong perekonomian nasional.
"Jangan stigmatisasi utang. Utang merupakan alat, yang bahkan sama dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ujar Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Suahasil bilang, utang merupakan alat untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan bahkan sebagai alat negara untuk bisa hadir. Selain itu, dari utang juga Indonesia bisa memerangi kemiskinan dan mendorong adanya penurunan angka kemiskinan di Indonesia.
Semuan Negara G20 Utangnya Naik karena COVID-19
Sri Mulyani Banggakan Utang Baru Negeri Kanguru
Meski begitu, Suahasil juga mengungkapkan, butuh kebijakan dan kehati-hatian dalam mengelola utang sehingga utang tersebut membawa manfaat dan bukan malah menyusahkan. "Jadi, memang seperti pisau. Kalau dipakai benar ya hasilnya akan benar, tetapi kalau tidak benar digunakan, maka akan jadi malapetaka," tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III-2019 tercatat sebesar US$395,6 miliar. atau naik 10,2% secara tahunan (year on year/yoy). Terdiri dari ULN publik atau ULN milik pemerintah dan bank sentral, sebesar US$197,1 miliar. Sementara ULN swasta termasuk badan usaha milik negara (BUMN) sebesar US$198,5 miliar. [tar]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Kementan Jaga Semangat Petani dan Penyuluh
news 20 Jan 2021 06:00

Gempa Bumi Guncang Gunung Kidul
news 20 Jan 2021 06:00

Leicester Puncaki Klasemen Usai Hajar Chelsea 2-0
arena 20 Jan 2021 05:05

Mercedes-Benz Siapkan 6 Diler untuk Uji Emisi
ototekno 20 Jan 2021 04:04

Toyota Masih Jadi Market Leader di Indonesia
ototekno 20 Jan 2021 02:02

Pelumas Mobil Lubricants Punya Teknologi Terkini
ototekno 20 Jan 2021 01:01