Badan Geologi KESDM Serahkan Kajian Calon Ibu Kota
INILAHCOM, Jakarta - Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan Atlas Hasil Survei dan Kajian Geologi Calon Ibu Kota Negara kepada Ketua Tim Pelaksana Kajian Pemindahan Ibu Kota Negara Kementrian PPN/Bappenas, Imron Bulkin.
Kebutuhan data dan informasi kebumian semakin dipandang sebagai aspek yang penting untuk dipertimbangkan oleh berbagai pihak dalam pembangunan infrastruktur dan penataan ruang di wilayah Indonesia khususnya bagi wilayah calon ibu kota baru.
"Pembangunan yang adil dan merata membutuhkan dukungan data dan infomasi yang memadai. Salah satu informasi yang dibutuhkan adalah informasi kebumian, dimana Badan Geologi dalam hal ini Pusat Survei Geologi adalah salah satu instansi pemerintah yang bertanggung jawab menyediakan data dasar kebumian yang memadai untuk menunjang pembangunan nasional," ujar Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudy Suhendar seperti mengutip dari esdm.go.id.
Rudy mengharapkan, penyediaan data dan informasi kebumian juga akan berperan dalam upaya pemerintah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, terkait dengan mitigasi bencana geologi. Data kebumian sebagai data dasar berfungsi membantu perumusan langkah-langkah maupun kebijakan mitigasi bencana geologi.
Cetak Advokat Berkualitas, DPN Gelar UPA Daring
Jurus Pratisia, Pengusaha Tas Gempol Saat Pandemi
"Sebagai bagian dari ilmu dasar, geologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Untuk itu maka pemahaman dan pengetahuan tentang geologi, terutama kondisi geologi wilayah Indonesia menjadi sangat penting untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan," tambah Rudy.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) maupun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)di lokasi calon ibu kota baru maupun di wilayah Indonesia lainnya harus disertakan dengan analisa kegeologian melalui poin mitigasi bencana. Dengan demikian dapat terpetakan potensi ancaman bencana geologi yang terdapat di wilayah tersebut sehingga dapat dihindari terjadinya korban yang besar saat terjadinya bencana geologi.
Atlas Hasil Survei dan Kajian Geologi Calon Ibu Kota Negara yang meliputi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur yang diserahkan hari ini terdiri dari 16 peta dengan vasriasi skala 1:50.000 dan 1:100.000.
16 peta tersebut terdiri dari Peta Geomorfologi, Geologi, Anomali Gayaberat, Geologi Teknik, Penampang Geolistrik, Lokasi Pemboran Geologi Kuarter, Hidrogeologi, Potensi Airtanah, Zona Kerentanan Gerakan Tanah, Kerentanan Erosi, Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi, Seismotektonik, Mikrozonasi, Sebaran Reservoir Pembawa Gas Dangkal, Delineasi Sebaran dan Potensi Swabakar Batubara dan Peta Kesesuaian Lahan.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Bank DKI Beri Mobil Donor Darah ke PMI DKI Jakarta
news 22 Jan 2021 01:40

Bos BTN Siap Optimalkan KPR Subsidi untuk MBR
news 21 Jan 2021 20:12

Wisata Muslim Halal Shafwah Holidays Gaet Santri
rileks 21 Jan 2021 18:35

Pakai AI, XL Bisa Minimalisir Gangguan Jaringan
ototekno 21 Jan 2021 18:18

OMDC Peduli, Akses Kesehatan Harga Terjangkau
rileks 21 Jan 2021 17:32

2021, Genggaman Internet Biznet Makin Kuat
ototekno 21 Jan 2021 17:17