Andi Arief : BPK Sebut jiwasraya Dirampok 2014
INILAHCOM, Jakarta - Politikus mengomentari statement Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan, masalah yang menimpa skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah berlangsung sejak lama.
"Kesalahan Pak Jokowi terlalu terburu2 menyebut gagal bayar jiwasraya disebabkan karena masalah lama atau masalah tahun 2006. Tidak Pak, audit BPK menyebut jiwasraya dirampok di 2014-2018, bahkan kini plus Asabri dg modus/pelaku sama. Sebelumnya dana pensiun Pertamina," cuit akun Twitter
@AndiArief__, dikutip Sabtu (18/1/2020).
Menurut Andi Arief semestinya Presiden Jokowi menunjukkan kemarahannya yang besar terkait dugaan kasus korupsi yang sedang terjadi. Karena masih ramai PT Asuransi Jiwasraya, kini ada lagi kasus terjadi PT Asabri.
Sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK 2016 yang disampaikan ke DPR dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Didapati, Asabri tak melakukan pengelolaan investasi secara efektif dan efisien pada penempatan instrumen saham dan reksadana.
Ini Keluhan Terdakwa Jiwasraya Dalam Pledoi
Terdakwa Sebut Jiwasraya Terpuruk Era Direksi Ini
Bahkan Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum.dan Keamanan atau Menko Polhukam, Mahfud Md nilainya di atas Rp 10 triliun.
"Kalau Pak Jokowi tidak menunjukkan rasa marah atas perampokan besar di 3 BUMN di jamannya, ya mbok Pak Ma'ruf Amin tampakkan kemarahannya. Ini perang besar kita," tulis dia lagi.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Dukung Efisiensi UMKM,PGN Layani Pabrik Roti Dumai
news 25 Jan 2021 17:54

KSP Minta Polri tak Ragu Proses Rasisme ke Pigai
news 25 Jan 2021 17:41

KNPI Desak Polisi Tangkap Ambroncius Nababan
news 25 Jan 2021 17:38

Untuk Bayar Hutang, Pasutri Ini Nekat Jualan Sabu
news 25 Jan 2021 17:27

Kasus Positif COVID-19 Bertambah 9.994 Orang
news 25 Jan 2021 17:20

Tiap Isi ulang Kuota Tri Kini Dapat Bonus 5GB
ototekno 25 Jan 2021 17:13