PLN Dorong Pertumbuhan Investasi Indonesia
INILAHCOM, Jakarta - PT PLN (Persero) punya pasokan listrik surplus di seluruh Indonesia. Selain mendukung pengembangan wilayah KEK, KI, DPP, serta SKPT listrik yang surplus juga mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia.
"Seluruh sistem kelistrikan di Indonesia saat ini dalam kondisi surplus, dimana hampir semua sistem mempunyai reserve margin yang mencukupi, sehingga PLN siap mendukung pengembangan kawasan usaha di Indonesia," kata Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
PLN mendapat penugasan pemerintah untuk membangun proyek pembangkit 35.000 MW yang terus berjalan. Selain itu, dalam RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) 2019-2028, PLN akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 56.397 MW (termasuk program 35.000 MW) dan menambah jaringan transmisi sepanjang 57.293 kms hingga tahun 2028.
"Tambahan kapasitas pembangkit dan jaringan transmisi sesuai RUPTL menandakan bahwa kami siap memenuhi kuantitas dan kualitas tenaga listrik yang dibutuhkan oleh Kawasan KI, KEK, DPP dan SKPT, dengan mempercayakan kebutuhan listrik pengembangan kawasan kepada PLN, maka pengembang Kawasan dapat memaksimalkan penggunaan investasi untuk pengembangan maupun keunggulan dalam menghadapi persaingan global," kata Darmawan.
Stafsus MESDM Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Investasi - Triharyo Soesilo dalam paparannya mengapresiasi kesiapan PLN melalui program 35.000 MW nya untuk mendukung pengembangan kawasan usaha di Indonesia.
Goodbye Batubara, PLN Pilih Sampah untuk Listrik
Sinergi Pertamina & PLN Bangun Pusat Riset Energi
"Peningkatan 8000 MW di 2020 merupakan sebuah prestasi, terimakasih kepada PLN yang melalui 35 GW menunjukkan kesiapan dalam mendukung pengembangan kawasan, termasuk industri smelter, dimana Indonesia memiliki kadar nikel yang sangat besar, sehingga dapat menjadi produsen nikel terbesar di dunia. Nikel ini menjadi bahan dari pembuatan baterai, dimana baterai akan menjadi komoditas yang meningkat kebutuhannya di dunia salah satunya untuk kendaraan listrik," papar Triharyo.
Pengembangan sebuah kawasan menjadi motor untuk mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional, salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu negara adalah dari konsumsi energi per kapita nya. Di tahun 2019, nilai Indonesia masih 1.084 kWh per kapita, masih jauh dari angka negara tetangga sekalipun. Oleh karena itu PLN akan mengoptimalkan penyediaan listrik yang tersedia, sehingga ekonomi Indonesia akan semakin meningkat.
PLN sebagai perusahaan penyedia listrik dengan pelayanan yang prima, berkomitmen untuk menjadi yang terbaik dalam melayani kebutuhan listrik tentu dengan kualitas yang baik dengan security of supply 24 jam 7 hari. [ipe]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Manjakan Kulit Wajah Meski Kerja dari Rumah
rileks 18 Jan 2021 00:01

Tottenham Hotspur Hajar Sheffield United 3-1
arena 18 Jan 2021 00:00

Hilangkan Stres dengan Bermain Merangkai Bunga
rileks 17 Jan 2021 23:16

The Mandalika jadi Destinasi Pariwisata Olahraga
rileks 17 Jan 2021 23:01

Telkomsel Gratiskan Layanan untuk Korban Gempa
ototekno 17 Jan 2021 22:20

Ekonomi Bisa Pulih Cepat Bergantung Vaksin Sinovac
news 17 Jan 2021 20:54