Polres Bentuk Tim Telisik Penyebar Hoaks
INILAHCOM, Jember - Kasat reskrim Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qantasson mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menelusuri penyebaran kabar bohong (hoaks) mengenai penculikan anak.
"Siapa penyebarnya kami akan telusuri melalui media sosial sehingga sampai ke masyarakat luas," katanya, Kamis (20/2/2020)
Menurut Jumbo, berita penculikan itu massif sehingga seakan-akan nyata. Masyarakat diminta agar tetap waspada, tanpa harus termakan oleh hoaks. Sampai saat ini ada tiga laporan mengenai kabar penculikan di Jember.
"Tapi bisa kami patahkan semua," katanya.
Jelang Pencoblosan Kabar Hoaks Bertebaran
Habib Rizieq Disebut Covid-19, Ini Kata FPI
Jumbo meminta kepada masyarakat agar tak terburu-buru menyebarkan kabar mengenai dugaan penculikan tanpa konfirmasi. "Karena jika itu meresahkan masyarakat dan orang lain, tentu ada konsekuensi hukumnya," katanya.
Namun Jumbo tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga anak masing-masing. "Jangan lepas dari pengawasan," katanya.
Jember beberapa kali dihebohkan kabar palsu tentang penculikan anak. Terakhir adalah peristiwa di SD Negeri Jember Lor 1. Ada anak yang mengaku didekap orang tak dikenal. Namun setelah diselidiki dan diklarifikasi polisi, yang terjadi adalah kesalahpahaman. [beritajatim]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Satu Keluarga Tewas Diduga Keracunan Asap Genset
news 28 Jan 2021 09:00

Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke Pulau Terpencil
news 28 Jan 2021 08:36

Virus Nipah, Ancaman Baru Setelah Pandemi COVID-19
ototekno 28 Jan 2021 08:08

Ambroncius Nababan Ditahan 20 Hari Kedepan
news 28 Jan 2021 07:58

Penyebaran Covid-19 di Kupang Darurat Luar Biasa
news 28 Jan 2021 07:51

Obral Izin Hutan Era Jokowi, KLHK Ogah Disalahkan
news 28 Jan 2021 07:11