Alasan Pekerja, Kemenperin Majukan Pabrik Ampelas
INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pengembangan industri unggulan di Tanah Air, salah satunya industri konversi ampelas, selain karena bahan baku melimpah. industri ini menyerap banyak pekerja.
"Industri konversi ampelas merupakan industri padat karya yang menciptakan peluang lapangan pekerjaan yang besar, dengan kebutuhan bahan baku yang dapat menyesuaikan standar kualitas dari pengguna akhir," kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam lewat keterangannya di Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Khayam menyampaikan hal itu saat menghadiri pertemuan dengan Asosiasi Industri Konverting dan Abrasives Indonesia (AIKASINDO). Dia mengungkapkan, seiring dengan pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, industri konversi ampelas nasional dinilai cukup prospektif, mengingat kebutuhan ampelas nasional mencapai angka Rp655 miliar. "Realisasi produksi konversi ampelas AIKASINDO pada tahun 2019 mencapai Rp784 miliar atau setara dengan 6,7 juta meter persegi," tuturnya.
Industri Halal Berperan Dalam Neraca Perdagangan
Konsisten Berinovasi Tinggi untuk Membangun Negeri
Industri konversi ampelas yang dinaungi oleh AIKASINDO merupakan industri hilir ampelas yang memproses lebih lanjut ampelas jumbo rol menjadi bentuk dan ukuran baru sesuai kebutuhan penggunanya, yang merupakan industri berskala kecil dan menengah, hingga besar.
Hasil produk dari industri tersebut digunakan oleh industri furnitur dan komponen, indutri panel kayu, industri woodworking, industri otomotif, industri karoseri, industri perkapalan, industri perkeretaapian, industri persenjataan, industri instrumen musik, serta Industri Kecil Menengah (IKM) pertukangan atau perajin produk kayu.
Saat ini AIKASINDO beranggotakan 17 perusahaan industri konversi ampelas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ketua Dewan Kehormatan AIKASINDO, Subagyo menambahkan asosiasi tersebut akan terus berupaya mengembangkan industri converting abrasives untuk mendukung pertumbuhan industri manufaktur unggulan nasional.[tar]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Ini Dia 7 Kuliner Khas Semarang yang Bikin Nagih
rileks 20 Jan 2021 21:13

Hari Gini Masih Impor Bawang Putih, DPR Geregetan
news 20 Jan 2021 20:50

DPR Miris Hoaks Vaksin Sinovac Bikin Resah Rakyat
news 20 Jan 2021 20:30

Pernah Jual Martabak, Chandra Jadi Pebisnis Sukses
news 20 Jan 2021 20:15

Hoaks Vaksinasi Tewaskan Kasdim, Pelaku Ditangkap
news 20 Jan 2021 20:00

Ducati Monster Capai Penjualan 350.000 Unit
ototekno 20 Jan 2021 20:00