Pusluhtan Sosialisasi KostraTani di BPP Patokbeusi
INILAHCOM, Subang - Sejumlah penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Patokbeusi di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, mengikuti pelatihan teknologi informasi (IT) dan manajemen data serta informasi pertanian yang digelar Kementerian Pertanian selama dua hari, 23 - 24 Juli 2020 di BPP Patokbeusi.
Pelatihan digelar Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) untuk mendukung kesiapan BPP Patokbeusi menjadi BPP model KostraTani di bawah koordinasi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP) Leli Nuryati.
BPP Patokbeusi adalah satu dari enam BPP model KostraTani binaan Pusluhtan. Lima lainnya adalah BPP Genteng di Banyuwangi, Jawa Timur; BPP Bone Pantai di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo; Sulawesi Utara, BPP Gebang di Kabupaten Cirebon, BPP Gantar di Kabupaten Indramayu, dan BPP Ciawigebang di Kabupaten Kuningan, di Jawa Barat.
"Pembinaan BPP model KostraTani sesuai arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengacu pada instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa BPP di tingkat kecamatan merupakan locust pembangunan pertanian," kata Leli Nuryati pada berbagai pertemuan dengan petani dan penyuluh.
Kegiatan oleh Tim Pusluhtan BPPSDMP di BPP Patokbeusi dipimpin oleh Penyuluh Pusat Kementan, Inang Sariyati bersama Purwanto Nugroho dan Iwan Mularso. Setelah dipastikan bahwa BPP Patokbeusi dekat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan. Jaringan listrik, telepon dan internet menjadi syarat mutlak lantaran penyampaian data dan informasi terhubung online dengan Agriculture War Room (AWR).
"Pelatihan hari pertama, Kamis (23/7) fokus pelatihan IT maupun manajemen data dan informasi pertanian diikuti oleh seluruh penyuluh BPP Patokbeusi. Sosialisasi strategi pembinaan BPP model KostraTani pada hari kedua, Jumat (24/7)," kata Inang Sariyati.
Penyuluh Dampingi Petani di Sekolah Lapang
Penguatan Fungsi KostraTani di Magelang
Hadir sejumlah pejabat setempat dipimpin Kasie Penyuluhan Dinas Pertanian Pemkab Subang, Amas Sutarmas; Camat Patokbeusi diwakili Kasie Kesos, Yayan Aryanto; Kapolsek Patokbeusi Kompol H Sarjono dan Kades Ranca Asih, Tajudin Nirwan.
"Camat Patokbeusi menyampaikan terima kasih pada Kementan, karena penyuluh sudah dibekali pengetahuan IT online sehingga para penyuluh dapat melakukan pengisian data melalui aplikasi yang direkomendasikan," kata Yayan Aryanto mewakili Camat Heri Sopandi.
Inang menambahkan BPP model KostraTani ke depan berfungsi menjadi pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.
"Selama ini peran tersebut belum optimal, karena itu melalui BPP model Kostratani maka tugas, fungsi dan peran BPP akan lebih optimal," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada video conference Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) di Jakarta, Jumat (24/7).
Langkah tersebut, merupakan implementasi rancang ulang (redesign) pengembangan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) untuk 2020 memanfaatkan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri [PHLN] pada BPPSDMP pasca pemotongan anggaran APBN 2020 terkait penanganan Pandemi Covid-19 terhadap 723 BPP di 19 provinsi, salah satunya BPP Patokbeusi.
Penyuluh Shanti mengatakan salah satu kesiapan BPP Patokbeusi menjadi model KostraTani adalah demo tanam (Demplot) hasil diseminasi dari BPTP Jabar pada lahan BPP dan lahan petani mendukung pembelajaran. [yha]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Dua Warga Dianiaya OTK Satu Tewas di Papua
news 22 Jan 2021 09:15

BAP DPD Siap Terima Aduan Konflik Tanah Surat Ijo
news 22 Jan 2021 09:12

Telkom Hadirkan Tayangan Sport di Indihome
ototekno 22 Jan 2021 09:11

Dua Hari Enam Orang Ditangkap Terkait Narkotika
news 22 Jan 2021 09:00

Gempa Sulut, Infrastrktur Rusak di Dua Kecamatan
news 22 Jan 2021 08:13

Petinggi BPJS Ketenagakerjaan Diperiksa
news 22 Jan 2021 07:00