Wagub DKI : Kita tidak ingin terjadi masalah
INILAHCOM, Jakarta - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memberikan arahan serta evaluasi terhadap kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tingkat RW, melalui pertemuan virtual.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti; Kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari; beserta beberapa perwakilan kelurahan dari lima kotamadya dan kabupaten.
Wagub Ariza menjelaskan sampai masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Fase I tahap III saat ini, Jakarta masih dalam situasi berbahaya karena tingginya positivity rate melebihi batas aman WHO. Karena itu, Wagub Ariza berharap Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tingkat RW dapat terus meningkatkan kinerja dan mengambil langkah berani untuk memutus penyebaran virus tersebut.
"Kepada kita semua Bapak/Ibu di tingkat gugus tugas RW bersama jajarannya, bahwa kita membutuhkan peran yang lebih baik lagi sebagai pemerintah untuk mendukung berbagai upaya menanggulangi COVID-19 ini. Sesuai dengan arahan dari Pak Gubernur di berbagai kesempatan, agar kita bisa terus meningkatkan kinerja kita dalam menekan virus corona," jelas Wagub Ariza di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (7/8).
Kemudian menurut Wagub Ariza, selain masalah ekonomi dan kesehatan, Gugus Tugas juga perlu mempertimbangkan permasalahan sosial dan keamanan. Antisipasi dan deteksi dini perlu dilakukan terkait masalah sosial yang mungkin timbul sebagai dampak persoalan ekonomi.
"Kita tidak ingin terjadi adalah masalah keamanan. Masalah ini akan terganggu apabila masalah sosial semakin meningkat. Jadi mulai sekarang kita harus antisipasi, mulai dari masalah kesehatan, ekonomi, sosial, dan keamanan," tegas Wagub Ariza.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wagub Ariza mengimbau beberapa hal yang dapat dikerjakan oleh Gugus Tugas di sejumlah RW terdampak COVID-19 atau yang termasuk dalam Wilayah Pengendalian Ketat (WPK), yaitu:
1. Melakukan patroli 3M, yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan dengan sabun, dan Menjaga Jarak. Patroli dapat dilakukan bekerja sama dengan arang taruna yang direkrut RT/RW;
Pekan Ini, Rupiah Diramal Tembus Rp14 Ribu per US$
KESDM: Kurang 10 Tahun, Sumur Minyak RI Kering
2. Membentuk kader COVID-19 (1 rumah 1 kader);
3. Memastikan akses keluar masuk wilayah selama pandemi dibuat menjadi satu pintu, serta dilakukan pemeriksaan protokol kesehatan terhadap warga yang akan melintas;
4. Menyediakan tempat cuci tangan (wastafel) umum;
5. Memasang spanduk pada lokasi strategis agar masyarakat lebih meningkatkan kepedulian dalam rangka upaya pencegahan COVID-19;
6. Melakukan pendataan dan pemantauan terhadap warga dengan risiko tinggi terpapar COVID-19;
7. Melakukan pengawasan terhadap warga positif COVID-19 yang menjalankan isolasi mandiri;
8. Menyebarkan informasi 3M melalui alat informasi umum seperti speaker tempat ibadah;
9. Membuat Whatsapp Group untuk kemudahan dalam melakukan koordinasi dan pengawasan, yaitu Grup RT yang beranggotakan Kader di setiap rumah, serta Grup RW yang beranggotakan Kader Satgas tingkat RT, dan seterusnya.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Merger Gojek-Tokopedia Bantu UMKM Tetap Tumbuh
news 19 Jan 2021 18:00

Realme Siapkan Amunisi AIoT Baru Watch S Pro
ototekno 19 Jan 2021 17:30

Rapat Sidang Pailit CNQC Mitra JO Batal Digelar
news 19 Jan 2021 17:18

OJK: Restrukturisasi Kredit Capai Rp971,1 Triliun
news 19 Jan 2021 17:09

Airbnb Tolak Terima Perusuh Capitol Hill
ototekno 19 Jan 2021 17:00

Program Gowes Nusantara, Kemenpora Nunggak Rp7 M
news 19 Jan 2021 16:54