Samad : Apa Masiku nunggu 11 tahun baru ditangkap?
INILAHCOM, Jakarta - Mantan Ketua KPK, Abraham Samad mengaku ditanya oleh temannya mengenai mengapa hingga saat ini Harun Masiku, tersangka kasus suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan tak kunjung ditemui keberadaannya.
Apakah proses penangkapan Masiku harus memakan waktu selama belasan tahun ?
"Seorang teman nanya, apakah Harun Masiku harus nunggu 11 tahun baru ditangkap?ada yg bs bantu jawab?," tulis akun Twitter @AbrSamad, dikutip Rabu (12/8/2020).
Sementara itu, netizen ikut mengomentari kicauan Abraham Samad. Berikut komentar-komentarnya ;
@sag_op : gausah di cari lah bang. cape cape.. diemin aja. udah pada ga punya malu juga
@MuslikhMohamad : Kayanya perlu perintah langsung dari Bpk Presiden pada Polri
KPK Gandeng PPATK Telusuri Dana Mensos Juliari
Kades Banyak Istri, Potensi Korupsi
@Tumakninnah : emang masih hidup Masiku, Bang?
Sebelumnya, Harun masuk dalam daftar buron. Penyidik lembaga antirasuah mendalami asal-usul uang Rp 400 juta yang diberikan untuk mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan melalui sejumlah perantara.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka yakni Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina selaku mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu sekaligus orang kepercayaan Wahyu, Harun Masiku selaku caleg DPR RI fraksi PDIP dan Saeful.
KPK menduga Wahyu bersama Agustiani Tio Fridelina diduga menerima suap dari Harun dan Saeful. Suap dengan total Rp 900 juta itu diduga diberikan kepada Wahyu agar Harun dapat ditetapkan oleh KPU sebagai anggota DPR RI menggantikan caleg terpilih dari PDIP atas nama Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia pada Maret 2019 lalu.
Seorang teman nanya, apakah Harun Masiku harus nunggu 11 tahun baru ditangkap?ada yg bs bantu jawab?
— Abraham Samad (@AbrSamad) August 12, 2020
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Mesum di Wisma Atlet, Hanya Pasien Yang Tersangka
news 19 Jan 2021 21:14

Komite IV DPD Beri Catatan Soal TKDD - PEN Daerah
news 19 Jan 2021 20:48

Hyundai Jual 500 Ribu Kendaraan 'Hijau' di 2020
ototekno 19 Jan 2021 20:20

Aplikasi Kencan Online Blokir Perusuh Capitol Hill
ototekno 19 Jan 2021 19:19

Dua Bocah Perempuan Tewas di Kubangan Bekas Galian
news 19 Jan 2021 19:04

Kapal Basarnas Berbenturan Dengan Kapal Kemenhub
news 19 Jan 2021 19:00