Resesi Saat Pandemi, Jokowi Diminta Rombak Kabinet
Indonesia resesi terjadi akibat kurangnya koordinasi para menteri sektor ekonomi pemerintahan kabinet Indonesia Maju.
Indonesia resmi resesi karena realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 minus 3,49%. Dengan begitu, ekonomi nasional dua kali berturut-turut minus setelah di kuartal II minus 5,32%.
"Ini semua adalah lemahnya pengawasan atau kontrol presiden, tidak. Karena sudah ada menko, artinya yang bertanggung jawab di tengah resesi dan bertanggung jawab ekonomi dan sebagainya, kesusahan kita harusnya dilimpahkan ke Menko Perekonomian," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, di Jakarta, baru-baru ini.
Hari ini Perdana Jokowi Suntik Vaksin Covid-19
Presiden Setuju Perpanjangan Larangan Masuk WNA
Dedy menilai bisa saja terjadi reshuffle atau perombakan jajaran menteri di kabinet Indonesia Maju.
"Ya menurut saya itu (reshuffle) bukan sesuatu yang memalukan, bukan aib, kalau kondisinya adalah situasi tidak terjaga, performance tidak signifikan, tidak ada salahnya presiden mengganti orang yang progresif, terutama mereka yang tempatkan posisi strategis di ekonomi," katanya.
Menurutnya, para menteri yang berpotensi terkena reshuffle mulai dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, hingga Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

KPK Umumkan Tersangka Baru Kasus BIG
news 25 Jan 2021 19:20

Penjualan Galaxy S21 Diprediksi Tumbuh 40%
ototekno 25 Jan 2021 19:19

Gaet Trader Nasional, Tokocrypto Gelar Kompetisi
news 25 Jan 2021 18:36

Telkom Adopsi NVIDIA DGX A100 Bangun Ekosistem 5G
ototekno 25 Jan 2021 18:18

Mesum di Halte SMKN 32 Ditangkap Dibayar Rp22 Ribu
news 25 Jan 2021 18:00

Dukung Efisiensi UMKM,PGN Layani Pabrik Roti Dumai
news 25 Jan 2021 17:54