Kerumunan Massa Rizieq
Paradoks Jokowi dalam Penanganan Covid-19
"Jangankan kewajiban menjalankan protokol kesehatan, prinsip hukumsalus populi suprema lex estoyang selama ini digaungkan oleh para pejabat negara dan aparat keamanan, sama sekali tidak berlaku bagi kerumunan yang diciptakan oleh kedatangan MRS," tandas Hendardi kepada pers di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Pilihan politik akomodasi Jokowi terutama sejak merangkul Prabowo Subianto, membiarkan eks Tim Mawar menduduki jabatan, obral Bintang Mahaputera ke sejumlah elite oposisi adalah ijtihad politik keliru. Orientasi politik akomodasi adalah terciptanya stabilitas politik dan keamanan. Tetapi akomodasi pragmatis tanpa basis ideologi dan gagasan justru telah menyandera Jokowi dalam kalkulasi-kalkulasi politik pragmatis.
Jika Jokowi tidak terjebak dalam politik akomodasi, lanjut Hendardi, seharusnya sebagai seorang Presiden, Jokowi segera memerintahkan Kapolri untuk menindak kerumunan, mempertegas dan menindaklanjuti kasus-kasus hukum yang melilit MRS, memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk mendisiplinkan kepala daerah yang pasif membiarkan kerumunan, dan seharusnya pula tidak membiarkan Bandara Soekarno-Hatta lumpuh dan menyengsarakan ribuan warga.
Banten Tertinggi Se-Indonesia, Terkait ini.....
Kasus Covid-19 di DKI Masih Terus Bertambah
Sandera politik akomodasi dan kalkulasi politik pragmatis akan terus melilit Jokowi dan menjadi warna kebijakan-kebijakan politik pemerintahan hingga 2024, jika Jokowi tidak mengambil terobosan politik yang berpusat pada gagasan pengutamaan keselamatan, keadilan dan kesejahteraan rakyat.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Mendes Yakin SDGs Desa Percepat Pembangunan Desa
news 23 Jan 2021 14:59

Ini Bentuk Support Sandiaga ke Pelaku UMKM Batam
news 23 Jan 2021 14:56

Inilah 10 Penyebab Lampu Sepeda Motor Meredup
ototekno 23 Jan 2021 14:14

KKP Rilis 20 Jenis Ikan Yang Dilindungi
news 23 Jan 2021 14:00

Seberapa Canggih Prosesor Mobile AMD Ryzen 5000?
ototekno 23 Jan 2021 13:13

Kapal Taiwan Ditangkap TNI AL di Laut Natuna Utara
news 23 Jan 2021 13:00