Habib Husin Kritisi Pernyataan JK
INILAHCOM, Jakarta - Pernyataan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), terkait adanya permasalahan dalam sistem demokrasi di Indonesia sehingga perlu diperbaiki.
JK mengatakan hal itu dalam kaitannya dengan fenomena Habib Rizieq Shihab (HRS) yang mendapat dukungan dari banyak pihak. JK menyebut fenomena itu terjadi karena kekosongan kepemimpinan yang menyerap aspirasi masyarakat.
Hal itu, kemudian dikomentari oleh Dikomentari Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab (Habib Husin).
"Memang salah sistem demokrasi kita pak @Pak_JK karena yang ceramah LONTE pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tidak dihukum," tulis Habib Husin di akun Twitternya, Minggu (21/11/2020).
"Suatu penghinaan yang luar biasa kepada umat Islam terkhusus kepada Nabi Muhammad ketika di peringatan Maulidnya diisi dengan cacian dan kata-kata kotor," cuit @HusinShihab.
Diketahui, kata 'lonte' berkali-kali disebut Habib Rizieq dalam ceramahnya di peringatan Maulid Nabi yang digelar di Petamburan, Jakarta pada (14/11/2020). Diduga Habib Rizieq menyindir artis Nikita Mirzani yang berseteru dengan pendukungnya gara-gara ucapan 'habib tukang obat'.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menilai, fenomena kepulangan Habib Rizieq Shihab yang disambut lautan manusia, merupakan indikator adanya permasalahan dalam sistem demokrasi Indonesia, dan ini perlu diperbaiki.
Satu Pegawai KPK Meninggal Karena Covid19
KPK Telisik Peran Istri Edhy Prabowo Lewat Sespri
Jusuf Kalla juga menilai bahwa kekosongan kepemimpinan yang menyerap aspirasi masyarakat sebagai penyebab di balik meluasnya dukungan kepada Habib Rizieq. Hal itu, dipandang JK sebagai indikator adanya permasalahan dalam sistem demokrasi Indonesia, dan ini perlu diperbaiki.
Pernyataan itu disampaikan JK dalam diskusi bertajuk 'Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat' yang diselenggarakan oleh DPP PKS pada Jumat (20/11/2020).
"Kenapa masalah Habib Rizieq Syihab, begitu hebat permasalahannya sehingga polisi, tentara, turun tangan, sepertinya kita menghadapi sesuatu yang goncangnya yang ada. Kenapa itu terjadi, ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," kata JK.
"Adanya kekosongan itu, begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, begitu, atau ada yang berani memberikan alternatif, maka orang mendukungnya. Ini suatu menjadi, suatu masalah, Habib Rizieq itu adalah sesuatu indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi kita," tandasnya.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

KPK Ultimatum Saksi-Saksi Kasus Edhy Prabowo
news 28 Jan 2021 09:30

Pasien RS Telogorejo Semarang Diduga di Covid kan
news 28 Jan 2021 09:15

Samsung Galaxy S21 Resmi Meluncur di Indonesia
ototekno 28 Jan 2021 09:09

Satu Keluarga Tewas Diduga Keracunan Asap Genset
news 28 Jan 2021 09:00

Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke Pulau Terpencil
news 28 Jan 2021 08:36

Virus Nipah, Ancaman Baru Setelah Pandemi COVID-19
ototekno 28 Jan 2021 08:08