Saudagar Aceh Ingin Citilink Terbangi Aceh Barat
INILAHCOM, Meulaboh - Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Provinsi Aceh berharap maskapai penerbangan Citilink Airlines dapat membuka layanan penerbangan berjadwal ke Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, melalui Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh.
"Kita berharap Citilink dapat segera membuka penerbangan ke Meulaboh dan daerah lain di Aceh, sehingga kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan jasa transportasi udara di tengah pandemi COVID-19 semakin lebih baik," kata Ketua ISMI Kabupaten Aceh Barat Amiruddin di Meulaboh, Senin (23/11/2020).
Menurutnya, selama masa pandemi COVID-19 melanda tanah air termasuk di Aceh, telah menyebabkan aktivitas masyarakat termasuk pelaku usaha ikut terdampak, dengan berkurangnya jumlah maskapai yang melayani penerbangan ke masyarakat.
Padahal, kata dia, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan jasa pesawat udara khususnya di wilayah pantai barat selatan Aceh, termasuk di wilayah pantai timur utara dan wilayah tengah Provinsi Aceh sangatlah besar.
Usai Dari Bank Uang Rp262 Juta Dalam Mobil Raib
Citilink Sukses Uji Terbang di Bandara PB Sudirman
Bahkan sejak bulan Oktober hingga November 2020, maskapai Citilink yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia, telah melayani tiga kali penerbangan charter ke Meulaboh, Aceh Barat, melalui Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh dari Pekan Baru, Provinsi Riau dan Jakarta.
"Tentunya kami berharap, Citilink agar dapat memanfaatkan potensi bisnis di wilayah pantai barat selatan dan timur, utara serta wilayah tengah Aceh, karena masyarakat sangat membutuhkan layanan jasa transportasi udara guna memudahkan berbagai aktivitas," kata Amiruddin menambahkan.
Selama ini, kata Amiruddin, masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh sangat kesulitan mendapatkan jasa transportasi udara karena pesawat udara yang beroperasi selama tiga kali sepekan, sering membatalkan penerbangan.
Kondisi tersebut, kata dia, memaksa masyarakat dan pelaku usaha terpaksa berangkat ke Kota Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh, guna mendapatkan layanan pesawat udara untuk menunjang berbagai kegiatan bisnis dan keperluan publik, kata Amiruddin menuturkan. [ipe]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Bareskrim Bekuk 6 Tersangka Kasuz Investasi Bodong
news 20 Apr 2021 17:05

Opini Jaksa di Kasus Asabri Berdampak Negatif
news 20 Apr 2021 16:48

Samsung Boyong Mesin Cuci Pintar ke Indonesia
ototekno 20 Apr 2021 16:30

Berbuat Terlarang Oknum Polisi dan Kades Digerebek
news 20 Apr 2021 16:00

Sentuhan Vespa Picnic via Dekorasi Diler Motoplex
ototekno 20 Apr 2021 15:29

Usai Keroyok Dua Pemuda, Lima Orang Ditangkap
news 20 Apr 2021 15:00