LPS Intip Kepercayaan Terhadap Perbankan Masih Oke
INILAHCOM, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat adanya perbaikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan Tanah Air, meski pandemi COVID-19 belum sirna.
"Jadi saya tidak expect ada gangguan sistem perbankan yang signifikan di bulan mendatang," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam webinar yang diinisiasi Majalah Infobank di Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Menurut dia, perbaikan itu mengindikasikan langkah pemerintah, bank sentral dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melalui sejumlah kebijakan dalam penanganan pandemi COVID-19 untuk memulihkan ekonomi, sudah memberikan hasil dengan kepercayaan yang lebih kuat.
Ia menjelaskan indeks dana pihak ketiga (DPK) pada Desember 2020 mencapai hingga 100 atau lebih baik dibandingkan posisi Maret-Juni 2020 yang sempat merosot khususnya pada Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I.
Namun, lanjut dia, sejak Agustus hingga Oktober, semua bank kategori BUKU I-IV menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Meski Ekonomi Labil, Citibank Koleksi Laba Rp1,9 T
Perbankan Lesu Tersengat Corona, Kredit BRI Moncer
Sebelumnya, kata dia, di bank BUKU IV simpanan dana di atas Rp5 miliar sempat turun pada Oktober 2020, namun sebagian DPK berpindah ke bank-bank lebih kecil di antaranya bank BUKU II termasuk ke bank BUKU III dan bank BUKU I yang ada sedikit peningkatan. "Artinya ada perbaikan lebih jauh dari kepercayaan masyarakat ke sistem perbankan, tadinya takut cuma taruh di bank gede, sekarang mulai tidak takut lagi taruh di bank lebih kecil. Ini menunjukkan perbaikan yang nyata di sistem perbankan kita," katanya.
Kondisi itu, kata dia, juga didukung aktivitas ekonomi yang mulai menggeliat dengan adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 membaik mencapai minus 3.49 persen dari kuartal II-2020 kontraksi 5,32 persen.
LPS, kata dia, menjamin dana nasabah yang disimpan di perbankan yang hingga Oktober 2020 ada 99,91 persen rekening nasabah dijamin atau setara dengan 339,9 juta rekening.
Sementara itu, secara nominal jumlah simpanan yang dijamin mencapai 51,22 persen dari total simpanan atau setara Rp3.427 triliun. Adapun total simpanan baik rupiah dan valuta asing hingga Oktober 2020 mencapai Rp6.619 triliun. "Jadi nasabah tidak perlu khawatir walau pun ada satu dua kasus bukan berarti uangnya tidak dijamin, kami menjamin secara overall dengan baik, coverage bahkan 100 persen," katanya. [ipe]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

KPK Dukung Polri Bongkar Mafia Tanah di Indonesia
news 24 Feb 2021 21:56

Spotify Siapkan Paket Langganan Lossless Audio
ototekno 24 Feb 2021 20:30

BMKG Deteksi Bibit Pemicu Hujan Ekstrem
news 24 Feb 2021 20:00

Jennifer Jill Positif Konsumsi Sabu
news 24 Feb 2021 19:10

Berbuat Terlarang Eks Petinggi Kemenag Diamankan
news 24 Feb 2021 19:00

UMK dan Koperasi Bisa Ikut Pengadaan Hingga Rp15 M
news 24 Feb 2021 18:50