Sebelum Tewas Darsim Pamit ke Perangkat Desa
INILAHCOM, Tuban - Warga yang tinggal di Dusun Luwuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban heboh. Hal itu menyusul adanya seorang warga yang ditemukan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumahnya.
Pria tua itu bernama Darsim (65), petani setempat. Darsim diduga kuat nekad gantung diri lantaran mengalami depresi. Sebelum gantung diri, ia sempat berpamitan serta meminta maaf kepada sejumlah perangkat desa.
Informasi yang dihimpun, gantung diri yang dilakukan oleh Darsim berawal saat ia keluar rumah melalui pintu samping dan kemudian menuju dapur rumahnya. Selang berapa saat, istri Darsim langsung menyusul suaminya itu lantaran curiga.
"Saat melakukan pencarian, istri korban mengetahui jika suaminya telah dalam posisi mengantung di dapur," terang AKP Yoan Septi Hendri, Kasat Reskrim Polres Tuban.
Pada saat pertama kali ditemukan itu, posisi kaki suaminya masih menendang-nendang dengan leher terikat tali di kayu ruang dapur. Sehinga istri korban kontan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu anak korban yang tinggal di samping rumah datang ke lokasi.
Setelah diturunkan, kemudian korban ditaruh di atas tempat tidur. Selanjutnya keluarga berusaha menghubungi pihak medis. Namun, selang tidak lama akhirnya pria yang nekad gantung diri tersebut akhirnya sudah tidak bisa diselamatkan.
Diduga Hasil Hubungan Gelap Bayi Dibuang di Sungai
Lansia Hilang di Bantaran Sungai Bengawan Solo
"Korban gantung diri dengan menggunakan tali plastik warna kuning dengan panjang sekitar 2,5 meter yang diikatkan pada blandar rumah dengan ketinggian sekitar 2 meter. Berdasarkan pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban," sambung Kasat Reskrim.
Sementara itu berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan para saksi, Darsim nekad gantung diri lantaran mengalami depresi. Pasalnya selama sekitar satu minggu terkahir korban selalu bilang kepada para tetangganya, ia ingin mati.
"Diduga yang bersangkutan mengalami depresi. Dua hari lalu sebelum meninggal, korban juga sudah menunjukkan keanehan dengan mendatangi seluruh perangkat Desa Kedungrejo untuk meminta maaf," pungkasnya. [beritajatim]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Tips Label Fashion Lokal Bertahan di Masa Pandemi
rileks 03 Mar 2021 22:45

Pandemi, Tumbuh Kembang Anak Tetap jadi Prioritas
rileks 03 Mar 2021 22:43

Awalnya Tukang Bakso, Citra Insani Mendadak Viral
rileks 03 Mar 2021 22:10

OPPO A12 Disebut Ponsel dengan Spesifikasi Mumpuni
ototekno 03 Mar 2021 22:03

Wanita Tewas di Hotel Kediri, Polisi Selidiki Ini
news 03 Mar 2021 22:00

Eks Anggota DPRD Ini Kegep Berbuat Terlarang
news 03 Mar 2021 21:00