Peduli Suku Anak Dalam, PT SAL Sabet 2 Penghargaan
INILAHCOM, Jambi - Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Sari Aditya Loka (PT SAL) sabet dua penghargaan dalam kontribusinya kepada pengembangan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Anak Dalam (SAD).
Penghargaan tersebut diberikan Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Pemprov Jambi. PT SAL merupakan salah satu mitra Balai Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) mendapatkan penghargaan dari Dirjen KSDAE atas kerjasama dan dedikasinya dalam pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba periode 2017 hingga 2020. "PT SAL merupakan extended family dari Balai Taman Nasional Bukit Duabelas yang sudah sangat dekat dengan Balai TNBD," ungkap Kepala Balai TNBD, Haidir.
Sementara, Pemprov Jambi menyerahkan penghargaan kepada PT SAL atas kepeduliannya atas permasalahan kesejahteraan sosial di Provinsi Jambi. Sebagaimana diketahui, PT SAL telah melaksanakan kegiatan CSR yang berkaitan langsung dengan Suku Anak Dalam di Kabupaten Sarolangun dan Merangin. Anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk tersebut mengembangkan 3 program besar yakni Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi.
Semua program tersebut dilaksanakan untuk membantu komunitas adat terpencil agar dapat mendapatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi dengan baik. "Kami ingin Suku Anak Dalam dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik dan layak," ungkap Thresa Jurenzy, Community Development Officer (CDO) PT SAL.
FSPMI KPS Kecam Kampanye Hitam LSM dan Media Asing
Kolaborasi Sawit & Sorgum Menuju Petani Sejahtera
Di sektor pendidikan, PT SAL telah memfasilitasi anak SAD yang bersekolah dalam bentuk beasiswa pendidikan formal (SD, SMP, SMA & Perguruan Tinggi) dan sekolah-sekolah persiapan serta program keaksaraan fungsional. Selain itu, PT SAL juga membangun fasilitas fisik maupun non fisik yang mendukung program tersebut.
Bidang ekonomi, PT SAL juga mengembangkan beberapa program. "Berbagai usaha untuk meningkatkan status perekonomian dengan cara meningkatkan alternatif pendapatan SAD melalui program: bantuan rutin beras dan sembako, agricultural learning center, peternakan lele, peternakan ayam, dan penanaman jernang," ungkap Thresa.
Urusan kesehatan masyarakat, peran PT SAL tidak bisa dipandang sebelah mata. Berbagai bentuk kegiatan telah dilakukan, misalnya, penyuluhan PHBS, Posyandu, pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB, Pengobatan, dan pemberian makanan tambahan. "Semua kegiatan tersebut dapat dinikmati masyarakat SAD secara gratis," ungkapnya. [tar]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Potong Gaji Anggota, Gerindra Bantu Korban Banjir
news 27 Jan 2021 19:02

Presiden Diminta Tegur Menteri Perindustrian
news 27 Jan 2021 19:00

Bawaslu Berhak Gugurkan Paslon yang Langgar TSM
news 27 Jan 2021 18:43

Siapa Bilang PLN Kelebihan Setrum? KESDM Bantah
news 27 Jan 2021 18:40

Terjadi Hujan Abu Tebal di Boyolali
news 27 Jan 2021 18:40

Kapolri Diharap Tegakkan Kasus Natalius Pigai
news 27 Jan 2021 18:11