Kesimpulan Komnas HAM Soal Penembakan Laskar FPI
INILAHCOM, Jakarta - Tim Penyelidikan dan Investigasi insiden penembakan menewaskan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, menyampaikan fakta para korban sudah dalam kondisi siap bertahan dan melawan saat itu.
Adapun kesimpulan itu diperoleh melalui hasil analisis psikologi forensik terhadap rekaman suara (voice note) milik laskar FPI di lokasi.
Dari hasil analisis suara menunjukkan para laskar yang terlibat bentrokan dengan polisi di lokasi kejadian itu berkarakter bertahan dan melawan. Mereka juga disebut tak memiliki beban atau rasa takut dalam rekaman suara itu.
"Antara lain memberikan pandangan bahwa tidak terdapat beban dalam pembicaraan oleh pembicara," kata Ketua Tim Chairul Anam, di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).
Anam beban yang dimaksud adalah menunjukkan tidak adanya ketakutan yang ditunjukkan dari suara itu. Bahkan dalam rekaman suara itu juga seolah menunjukkan keinginan atau persiapan dari para laskar untuk bertahan dan melawan.
Temuan Komnas HAM Soal Luka Tembak Laskar FPI
Rekomendasi Komnas HAM Soal Kematian Laskar FPI
"Jadi dalam pembicaraan voice note itu tidak ada beban. Kalau ada ini bebannya, apa namanya, ketakutan dan sebagainya, enggak, tidak ada beban.
Terdapat base line persiapan untuk bertahan dan melawan. Jadi karakter dasar dari pembicaraan tersebut adalah base line-nya bertahan dan melawan. Nah itu yang inti dari penjelasan," tuturnya.
Adapun pemeriksaan voice note dan transkrip, rekaman suara serta linimasa digital dilakukan secara manual. Komnas HAM juga melakukan konfirmasi kepada saksi yang masih hidup yang suaranya terdengar di voice note tersebut.
Saat melakukan pemeriksaan mereka juga menemukan terdapat tiga eskalasi waktu yang ditujukan dari rekaman suara itu. Yakni eskalasi rendah, eskalasi sedang, hingga eskalasi tinggi.
"Eskalasi rendah ditunjukkan belum adanya gesekan antara mobil FPI dan petugas dan masih dalam jarak yang jauh. Eskalasi sedang mulai terdapat gesekan mobil dan jarak dekat, dan eskalasi tinggi mulai ada dugaan benturan mobil dan tembakan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Smartfren Rejeki WOW Tebar Hadiah Berlimpah
ototekno 25 Feb 2021 05:05

Honda Tunjuk Toshihiro Mibe Sebagai CEO Baru
ototekno 25 Feb 2021 04:04

Nonton MPL ID S7 Berhadiah Diamond dan Skin
arena 25 Feb 2021 04:00

Yamaha NMAX 155 Connected/ABS Punya Warna Baru
ototekno 25 Feb 2021 02:02

Pemerintah Diminta Perhatikan Soal Penerbangan
news 25 Feb 2021 01:04

Program Penanggulangan Banjir DKI Terus Jalan
news 25 Feb 2021 00:44