NasDem Harap Pilkada Serentak 2022 dan 2023
INILAHCOM, Jakarta - Ketua Fraksi Partai NasDem Ahmad M Ali menegaskan harapannya untuk pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2022 dan 2023.
"Selain demi terpenuhinya hak dasar politik rakyat, beberapa impak dari pelaksanaan pemilu dan pilpres tahun 2019 secara bersamaan adalah pelajaran berharga bagi kita sebagai bangsa," ujarnya.
Menurut dia, pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 dinilai berjalan dengan baik dan tidak ada persoalan mengenai stabilitas keamanan dan pemerintahan. Sehingga tidak relevan jika dikatakan bahwa pIlkada 2022 dan 2023 dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas pemerintahan.
Ihsan Yunus Penuhi Panggilan Penyidik KPK
Ibu Pergi Jadi TKW, Anak Tewas Usai Diperkosa
"Sebaliknya, penyatuan pemilu nasional dan pilkada, legislatif dan eksekutif, dan terutama pilpres mengandung risiko sangat besar mengganggu stabilitas politik dan sosial serta dapat berisiko melemahkan arah berjalannya sistem demokrasi," katanya.
Dirinya menjelaskan, pelaksanaan Pilkada Serentak pada 2024 hanya akan membuat banyaknya Plt Kepala Daerah dan/atau Penjabat Kepala Daerah dalam rentang waktu satu hingga dua tahun. Kondisi demikian berpotensi membuka celah bagi terjadinya rekayasa politik untuk mendukung kepentingan pihak tertentu.
"Akan terjadi penumpukan biaya yang membebani APBN. Pemisahan antara pemilu dengan pilkada akan menciptakan iklim politik yang kondusif sekaligus menjadi ruang pendewasaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mari kedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan individu dan kelompok," tandasnya. [ton]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

All New Mazda6 ELITE Dapatkan Penyegaran
ototekno 25 Feb 2021 18:18

Samsung Beri Pelatihan Coding untuk Guru SMA/SMK
ototekno 25 Feb 2021 17:17

Netflix Rilis Fitur Baru 'Download untuk Anda'
ototekno 25 Feb 2021 16:16

Tiga "Cacat" Dalam Kerumunan Kunker Jokowi di NTT
news 25 Feb 2021 15:24

KPK Dalami Belanja Jam Tangan Istri Edhy Prabowo
news 25 Feb 2021 15:17

Pertamina-BRI Kenalkan Pertashop ke Agen Brilink
news 25 Feb 2021 15:16