Jokowi Minta Dikritik, Begini Reaksi PA 212
INILAHCOM, Jakarta - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar masyarakat lebih aktif mengkritik pemerintah, disoroti Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA 212) Novel Bamukmin.
"Bukan basa-basi lagi, tapi diduga jebakan sadis untuk menjerat orang-orang yang berlawanan arah politiknya," kata Novel, Sabtu (13/2/2021).
pendapatnya itu, karena menurutnya tak lama setelah Presiden Jokowi membuat pernyataan yang meminta publik untuk mengkritik, ada pengkritik yang dipolisikan. Yakni, pelaporan terhadap Novel Baswedan gara-gara cuitan penyidik KPK itu yang mengkritik aparat karena tetap menahan Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata yang dalam keadaan sakit, hingga akhirnya meninggal di Rutan Bareskrim Polri.
Reaksi Wagub DKI Soal Rencana Reuni 212
Soal Terbit Izin Reuni 212, Ini Kata Pemprov DKI
"Boleh dikatakan ini perangkat jahat, dan (contoh) korbannya adalah Novel Baswedan. Padahal (apa yang disampaikan Novel) itu masih berkaitan dengan prosedur standar, dan Novel Baswedan pahamlah," ujar pengacara Ustaz Maaher itu.
Contoh lainnya, Novel menyinggung kasus Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait ceritanya soal mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. "Jangankan mengkritisi, masalah cuma mimpi aja diproses laporannya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Studi: WFH Membuat Layanan Pelanggan Lebih Baik
ototekno 18 Apr 2021 08:30

Kapolda Metro Pimpin Patroli Skala Besar di Jakpus
news 18 Apr 2021 08:00

Kecelakaan, Jorge Martin Harus Naik Meja Operasi
arena 18 Apr 2021 04:30

Ternyata ini Penyebab Cuaca Ekstrem di Jambi
news 18 Apr 2021 03:00

Usulan Anies Disetujui Sekjen PBB
news 18 Apr 2021 02:00

Chelsea Melaju ke Final Usai Singkirkan Man City
arena 18 Apr 2021 01:30