Kemenangan di Pilkada Jadi Modal Golkar di 2024
INILAHCOM, Jakarta - Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily mengaku bersyukur atas beberapa kemenangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah Jawa Barat.
Partai Golkar di Jawa Barat sendiri telah mengusung kemenangan di kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Karawang. Saat ini masih ada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) yaitu Kab Tasikmalaya dan Kab Bandung.
"Tentu Partai Golkar Jawa Barat menyampaikan selamat atas pelantikan kepala daerah tersebut. Semoga dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya untuk mensejahterakan rakyat di kabupaten masing-masing," kata Ace dalam keterangan persnya, Sabtu (27/2/2021).
Dia meminta kepada kader Golkar yang terpilih sebagai kepala daerah untuk bekerja dengan sebaik-baiknya, menjaga nama baik Partai Golkar dan mengutamakan kepentingan masyarakat yang dipimpinnya.
Golkar Tarik Dukungan Bahas Revisi UU Pemilu
Menang Pilkada, Junaidi Meninggal Usai Sakit
Sebab kemenangan dalam Pilkada menjadi modal yang sangat berharga untuk kemenangan Partai Golkar di Jawa Barat dalam Pemilu 2024, sehingga harus terus dipertahankan dan terus ditingkatkan.
"Saya percaya, dengan ideologi karya kekaryaan yang dimiliki Partai Golkar, menjadi spirit untuk terus bekerja yang terbaik untuk rakyat di Jawa Barat," katanya.
Ace mengimbau seluruh pihak mendukung kinerja para kepala daerah, serta menghentikan segala konflik akibat perbedaan pandangan politik.
"Bagi daerah yang telah melaksanakan Pilkada, kita telah memiliki kepala daerah. Kita hormati dan dukung sepenuhnya kebijakan kepala daerah itu. Kita kembali bekerja dan beraktivitas. Kita hentikan semua konflik akibat perbedaan pilihan politik. Kita bersatu membangun daerah kita masing-masing," katanya.[jat]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Anggota Brimob Tewas di Kebayoran Baru
news 19 Apr 2021 08:21

Kementan Tingkatkan Wawasan Petani Berproduksi
news 19 Apr 2021 08:20

'Zoom Fatigue' Lebih Dirasakan oleh Perempuan
ototekno 19 Apr 2021 07:07

Kalau Nekat,Sanksinya Isolasi dan Denda Rp100 Juta
news 19 Apr 2021 05:36

Alasan Orang Indonesia Ganti Operator Seluler
ototekno 19 Apr 2021 05:05

Riset: 87% Anak Indonesia Sudah Bermedia Sosial
ototekno 19 Apr 2021 03:03