Kerek Kualitas SDM, Kidsloop Indonesia Lakukan Ini
INILAHCOM, Jakarta - Lebih setahun, pandemi COVID-19 menggelayuti bumi Nusantara, berdampak kepada tatanan pendidikan. Ujung-ujungnya menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Saat ini, para siswa tidak perlu lagi berangkat ke sekolah, lantaran seluruh proses belajar- mengajar dilakukan secara virtual, lewat beragam platform. Fenomena ini diungkapkan CEO Kidslopp Indonesia, Helmy Yahya yang menekankan pentingnya digitalisasi sekaligus pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini.
Model pembelajaran online, kata dia, harus terus disempurnakan lewat beragam metode, khususnya bagi anak usia dini hingga tingkat sekolah dasar. Salah satunya melalui produk animasi yang dihadirkan oleh Rumah Kisah, Kreator animasi muslim. "Harapan kami, kehadiran berkolaborasi dengan Rumah Kisah bisa membuat persembahan bermanfaat bagi anak Indonesia, masa depan anak bangsa," ujar Helmy, Senin (8/3/2021).
Dalam kerja sama yang dituangkan lewat Program Investasi Pendidikan kepada Pelajar Indonesia dari London yang diorganisir oleh Kidslopp dan Rumah Kisah, Helmy Yahya mengaku akan menghadirkan pendidikan interaktif.
Tidak hanya bagi anak-anak Indonesia, tetapi juga siswa di seluruh dunia. "Kita tidak hanya menyasar market Indonesia, tapi juga akan menjangkau negara lain, terutama siswa muslim di seluruh dunia," imbuh mantan Dirut TVRI itu.
Program kerja sama yang terjalin, diungkapkan CEO Kidsloop International, David Roberts sangat baik. Lewat penerapan animasi, proses belajar mengajar bagi anak-anak katanya akan semakin menarik.
KNPI Desak Polri Tangkap Penista Agama Jozeph Paul
Soal Jozeph Paul Zhang, Ini Kata Kemenag
Menurutnya, penerapan animasi dalam dunia pendidikan secara langsung meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Kerja sama ini bagus. Dengan data dan konektivitas yang terbaik dari inggris, hasilkan kombinasi terbaik untuk pendidikan di Indonesia," ujar David.
"Kita mau kuatkan dalam pendidikan full interaktif, siswa dan guru tidak lagi satu pihak. Ini yang kami janjikan dengan support (penerapan) teknologi," tambahnya.
Kerja sama yang terjalin antara Kidslopp dan Rumah Kisah, dalam memproduksi konten animasi muslim pun dinilainya sangat strategis. Mengingat mayoritas siswa di Indonesia adalah muslim. "Kami percaya 100 persen, semoga kolaborasi menghasilkan terbaik. Ini contoh kerjasama terbaik, jadi akan terjadi transfer teknologi, informasi yang diharapkan meningkatkan dan membangkitkan perusahaan lokal," ungkapnya.
Sementara itu, CEO Rumah Kisah, Yuda Wirafianto menyampaikan kerjasama yang terjalin dapat memberikan pengalaman baru kepada pelajar muslim di Indonesia. Selain itu, lewat proses pendidikan yang lebih menarik dan interaktif, pengajar dapat dengan mudah mengelola sistem pembelajaran yang diselenggarakan secara online.
"Guru lebih mudah menyusun rencana pembelajaran, melakukan evaluasi lalu menarik data dari hasil proses belajar mengajar. Orangtua punmudah memantau dalam proses pembelajaran anak-anak," ungkap Yuda.
"Tujuan akhirnya adalah mendigitalisasi proses pembelajaran yang lebih berkualitas bagi anak-anak seluruh di tanah air," pungkasnya. [tar]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Sidang Lanjutan Kasus Habib Rizieq Kembali Digelar
news 19 Apr 2021 08:49

Sebagian Wilayah Indonesia Potensi Hujan Lebat
news 19 Apr 2021 08:40

Anggota Brimob Tewas di Kebayoran Baru
news 19 Apr 2021 08:21

Kementan Tingkatkan Wawasan Petani Berproduksi
news 19 Apr 2021 08:20

'Zoom Fatigue' Lebih Dirasakan oleh Perempuan
ototekno 19 Apr 2021 07:07

Kalau Nekat,Sanksinya Isolasi dan Denda Rp100 Juta
news 19 Apr 2021 05:36