8.424 Warga NTT Mengungsi Akibat Bencana Alam
INILAHCOM, Jakarta - Bencana alam yang terjadi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan lebih dari 8.000 warga setempat mengungsi.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4), pukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK) , Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256.
Siklon tropis ini berdampak di 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor. Total warga meninggal dunia (MD) berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut, dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12.
Basarnas Tambah Satu Kapal Cari KRI Nanggala-402
Alasan Kompleks TKJ Pakai Kartu Akses
"Total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21," ujar Raditya.
Raditya juga mengatakan, bencana cuaca ekstrem di beberapa wilayah tadi juga berdampak pada sejumlah kerugian total antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS) dan 34 unit rumah rusak ringan (RR), sedangkan fasilitas umum (fasum) 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak. [wll]
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Mudahkan Proses Bisnis, BC Tawarkan Fasilitas KITE
news 23 Apr 2021 21:28

Kominfo Bangun 17 BTS di Natuna, Kepulauan Riau
ototekno 23 Apr 2021 21:21

28 Anggota KSP-SB Bersama Minta Maaf
news 23 Apr 2021 21:15

Bermain Sambil Belajar Asah Anak Ingin Tahu
rileks 23 Apr 2021 21:06

Puluhan Warga India Ada di Jakpus, Ini Kata Polisi
news 23 Apr 2021 20:07

Basarnas Tambah Satu Kapal Cari KRI Nanggala-402
news 23 Apr 2021 19:42