Inilah 'Keonaran' yang Pernah Dibikin Ruhut (2)
INILAH.COM, Jakarta - Bukan pertama kali Ruhut Sitompul berulah. Kali ini, Ruhut muncul dengan gagasan penambahan masa jabatan Presiden melalui amandemen UUD 1945. Sebelumnya, ia pernah membuat masalah. Apa saja?Informasi yang dikumpulkan INILAH.COM, Kamis (18/8), pada 20 November 2009, Ruhut merelakan kupingnya dipotong jika dana bailout Rp 6,7 triliun Bank Century mengalir ke Partai Demokrat dan Presiden SBY.Tidak ada kaitannya SBY dan Demokrat dengan aliran dana Bank Century. Kalau ada, potong kuping Ruhut Sitompul.Berdekatan dengan pernyataan itu, Ruhut juga menyatakan lehernya siap ditebas pedang jika putra kesayangan SBY, Edhie Baskoro (Ibas) juga menikmati 'uang haram' Kasus Bank Century. Kalau Ibas terima Rp 500 Miliar, potong leher saya.Mantan politisi Golkar ini kembali merelakan lehernya ditebas jika Ketua Pansus Hak Angket Century tidak diduduki oleh Idrus Marham, pendatang baru di Hak Angket Century.Nggak mungkin oposisi (jadi ketua Pansus). Potong Leher saya. Ya buat apa dong koalisi. Ini kan kasihan rakyat. Ini hanya sinetron politik.Pada 20 Desember 2009, Ruhut kembali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial bahwa ia rela dirajam jika Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir bila dipanggil oleh Panitia Khusus (Pansus) Bank Century.Saya akan menjamin saat Boedi dipanggil tidak datang, Sri Mulyani tidak datang saat dipanggil. Teman-teman bisa panggil saya keluar, rajam saya, cabut nyawa saya. [bersambung/bar]
Kader Demokrat Diminta Waspada
Pengamat: Demokrat Jangan Andalkan Lagi Senioritas
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Perkuat Fungsi Riset,LPS Kembali Selenggarakan Ini
news 27 Feb 2021 12:33

Ini Harta Gubernur Sulsel yang Ditangkap KPK
news 27 Feb 2021 12:33

Spotify Rilis Filter Lagu Berdasarkan Suasana Hati
ototekno 27 Feb 2021 12:30

Kamu, Kolaborasi Jazz Trie Utami dan Tompi
rileks 27 Feb 2021 12:21

Banyak Kebutuhan, Samsul Nekat Berbuat Terlarang
news 27 Feb 2021 12:00

Terduga Teroris Mendoan Surabaya Punya 4 Karyawan
news 27 Feb 2021 11:00