FBI: Perangkat Smart TV Rentan Peretasan
INILAHCOM, Washington - Biro Investigasi Federal AS atau Federal Bureau of Investigation (FBI) memberikan peringatan soal bahaya keamanan di perangkat televisi pintar atau smart TV yang terhubung ke internet.
Menurut FBI, perangkat tersebut rentan diserang oleh peretas dan bisa dipakai untuk memata-matai pemiliknya.
"Di luar risiko adanya kemungkinan produsen TV dan pengembang aplikasi bisa ikut menguping dan menonton Anda, televisi tersebut (smart TV) juga bisa jadi pintu bagi peretas untuk datang ke rumah Anda," kata FBI, seperti dilansir Tech Crunch.
Kemungkinan terburuknya, menurut FBI, peretas tersebut bisa saja menempelkan program jahat yang bisa mengeksploitasi fitur tertentu seperti mikrofon atau kamera pada televisi pintar.
Sehingga, peretas akan dapat menguping serta melihat aktivitas si pemilik smart TV di rumah melalui perangkat tersebut
Inilah Smart TV Android 10.0 Pertama di Indonesia
TCL Luncurkan Smart TV A10 Berbasis Android
"Peretas mungkin saja tidak dapat mengakses komputer milik Anda. Namun televisi pintar yang tidak aman bisa menjadi jalan yang mudah untuk masuk lewat backdoor melalui router," lanjut pihak FBI.
hingga kini serangan eksploitasi peretas terhadap perangkat smart TV masih jarang terjadi, namun bukan berati tidak ada.
Sebagian vendor smart TV masih tidak melakukan pembaruan sistem keamanan secara teratur. Padahal, update rutin penting dilakukan untuk menutup celah kemanan yang ada Sebab, layaknya PC, perangkat smart TV pun memiliki sistem operasi dan aneka aplikasi.
Sebagai langkah pencegahan, FBI mengimbau pengguna smart TV agar lebih memperhatikan aplikasi apa saja yang aktif, dan komponen mana saja yang digunakan oleh aplikasi tersebut, seperti kamera atau mikrofon.
Selain mengingatkan pengguna menggunakan password pada smart TV milik mereka, FBI juga merekomendasikan untuk mematikan kamera smart TV jika sedang tidak digunakan, atau menutupnya kalau tidak bisa dimatikan.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

'Cyberpunk 2077' Rilis Update untuk Perbaiki Bug
ototekno 24 Jan 2021 10:10

Lahan 4 Hektare Gunung Kijang Hangus Terbakar
news 24 Jan 2021 10:00

Pemaksaan Jilbab, Komnas HAM Bakal Gelar Pertemuan
news 24 Jan 2021 09:51

Geger Janda Anak Satu Dibunuh Dibuang di Jalan
news 24 Jan 2021 09:00

Tabrakan Kapal di Perairan Gresik 5 Orang Hilang
news 24 Jan 2021 08:33

Terjadi 197 Bencana Sejak 1 Sampai 23 Januari
news 24 Jan 2021 08:25