Perangi Hoaks, TikTok Ubah Kebijakan
INILAHCOM, Beijing - Aplikasi video TikTok memperbarui kebijakannya untuk memerangi hoaks atau informasi yang menyesatkan sehingga bisa membahayakan para pengguna mereka maupun publik.
"Kami menghapus misinformasi yang bisa membahayakan kesehatan seseorang atau keamanan publik secara luas. Kami juga menghapus konten yang didistribusikan kampanye disinformasi," kata TikTok, seperti dilansir Reuters.
Kebijakan TikTok mengenai 'konten menyesatkan' semula hanya untuk mengatasi scam atau penipuan, pengguna dilarang menggunakan identitas palsu atau menyiarkan informasi palsu untuk mencari keuntungan.
Juru bicara TikTok mencontohkan aturan baru mereka ini akan berlaku untuk konten yang mengandung teori konspirasi seperti Pizzagate, cerita tentang eksploitasi anak yang melibatkan restoran pizza milik keluarga Clinton di Washington, AS.
AS Tolak Perpanjang Tenggat Waktu untuk TikTok
Facebook Siap Hapus Hoaks Terkait Vaksin COVID-19
Data dari Sensor Tower menunjukkan TikTok dan Douyin, TikTok versi China, telah diunduh sebanyak 1,5 miliar, dan 680 juta unduhan di antaranya terjadi sepanjang 2019.
AS beberapa lalu mengkhawatirkan aplikasi mengancam keamanan nasional mereka, berkaitan dengan pengelolaan data aplikasi tersebut. TikTok, yang berasal dari China, ditinjau ulang oleh militer dan komite investasi asing AS.
TikTok menyatakan data pengguna AS disimpan di luar China.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

PGN Usulkan Insentif Pelanggan Gas Rumah Tangga
news 28 Jan 2021 06:50

Pertamina dan TNI Lanjutkan Kerja Sama Strategis
news 28 Jan 2021 06:24

Robot Humanoid Sophia Segera Diproduksi Massal
ototekno 28 Jan 2021 06:06

Setan Merah Dipermalukan Tim Juru Kunci
arena 28 Jan 2021 05:15

Thomas Tuchel Debut, Chelsea Diimbangi Wolves
arena 28 Jan 2021 03:18

Pentingnya Asupan Gizi Anak Usia Sekolah
rileks 28 Jan 2021 01:32