Nissan Ingin Berpisah dari Aliansi dengan Renault?
INILAHCOM, Yokohama - Pimpinan eksekutif Nissan Motor kabarnya tengah menjajaki peluang untuk melepaskan diri dari aliansi bersama Renault, demikian menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Sejak Carlos Ghosn dilengserkan dari jabatan CEO, Nissan rumornya sudah menimbang keuntungan dan kerugian jika bertahan dalam satu aliansi bersama Renault.
"Pertimbangan tersebut dilakukan sebelum Ghosn meninggalkan Jepang, tapi belum ada keputusan yang dibuat," kata sumber itu seperti dilansir Bloomberg.
Renault yang menjadi pemegang saham terbesar Nissan berupaya menjaga aliansi tersebut.
Nissan Siap Hadirkan Compact SUV Baru di Indonesia
Nissan Roox Terpilih Jadi Kei Car Terbaik Jepang
Meski demikian, rapuhnya hubungan Renault dan Nissan tidak dapat ditutup-tutupi, terutama setelah pemimpin mereka, Ghosn, tersandung masalah hukum di Jepang atas tuduhan pelanggaran keuangan.
Sejak Ghosn lengser, Renault dan Nissan harus berjuang secara finansial dan harga saham mereka tidak stabil hingga jatuh jika dibandingkan pemain otomotif lainnya.
"Hubungan antara kedua perusahaan rusak dan kemungkinan jauh dari titik perbaikan," kata analis keuangan Evercore ISI, Arndt Ellinghorst.
Dewan aliansi Renault-Nissan akan bertemu pada 30 Januari mendatang. Pertemuan itu bisa saja membahas aliansi atau pengumuman proyek bersama, menurut sumber lain yang dekat dengan masalah tersebut.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Kabar Duka Dari Batik Air
news 24 Jan 2021 13:22

Sekolah Rusak Akibat Bencana, Ini Kata Kemendikbud
news 24 Jan 2021 13:00

Bangkai Kapal TB Mitra Jaya XIX Ditemukan
news 24 Jan 2021 12:00

Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Digenangi Air
news 24 Jan 2021 11:11

Dua Bandar Chip Higgs Domino Dibekuk di Simeulue
news 24 Jan 2021 11:00

Kader Cabuli Anak Kandung, Begini Reaksi PAN
news 24 Jan 2021 10:30