Dugaan Skandal Emisi, Jerman Selidiki Mitsubishi
INILAHCOM, Berlin - Mitsubishi dilaporkan tengah diperiksa oleh jaksa penuntut Jerman karena diduga menggunakan perangkat ilegal di mesin dieselnya untuk mengelabui uji emisi.
Kasus ini merupakan yang terbaru setelah penemuan di AS yang kemudian meluas sebelum kemudian pada 2015 Volkswagen mengaku telah 'mencurangi' uji emisi.
Mengutip Reuters, kantor kejaksaan Jerman mengatakan bahwa para pejabat sedang menyelidiki anggota staf di sebuah produsen mobil internasional untuk penipuan, serta satu unit perusahaan diler mobil internasional, dan dua pemasok mobil.
Dalam sebuah pernyataan, Mitsubishi Motors mengatakan telah diinformasikan tentang penyelidikan distributor Jerman serta fasilitas R&D Eropa, yang juga berbasis di Jerman, oleh otoritas setempat.
MMKSI Kembali Gelar After Sales National Contest
MMKSI Kembali Hadirkan Pajero Sport Edisi Terbatas
"Tidak ada informasi lebih lanjut pada tahap itu. Mitsubishi Motors tentu saja akan berkolaborasi dan berkontribusi dalam penyelidikan ini," kata Mitsubishi.
Mobil buatan Mitsubishi yang dilengkapi dengan mesin diesel empat silinder 1,6 liter dan 2,2 liter sedang diselidiki atas kemungkinan penggunaan perangkat ilegal, menurut kantor kejaksaan.
Sejumlah bangunan dan kantor telah digeledah di Frankfurt, Hanover, dan Regensburg di Jerman sebagai bagian dari penyelidikan, tambah mereka.
Setelah skandal emisi Volkswagen, para penyelidik di Eropa dan AS telah menemukan bahwa penggunaan perangkat lunak ilegal untuk memanipulasi emisi mesin diesel lebih luas daripada yang diyakini sebelumnya.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

KNPI : Uta_Yoh Jalur Independen, Apa yang Digugat?
news 27 Jan 2021 23:20

Puji Idham Azis, Kapolri : Sosok pimpinan berani
news 27 Jan 2021 23:00

Pembelajaran Tatap Muka Dua SMK ini Dihentikan
news 27 Jan 2021 22:00

ShopeePay Talk: Kiat Sukses Lewat Bisnis Franchise
ototekno 27 Jan 2021 22:00

Nekat Curi Kotak Amal untuk Pesta Sabu
news 27 Jan 2021 21:02

Bintang Emon Keluhkan Biaya Transfer Antar Bank
rileks 27 Jan 2021 20:55