Dukung Era New Normal
Polytron Produksi Masker Kesehatan 3 Lapis
INILAHCOM, Jakarta - Penggunaan masker di era new normal tak dapat dihindari lagi karena masyarakat harus kembali beraktifitas sementara vaksin COVID-19 belum ditemukan.
Keterbatasan produksi masker dalam negeri saat ini mendorong produsen perangkat elektronik lokal Polytron ikut terjun membuat masker kesehatan yang layak dipakai oleh tenaga medis maupun masyarakat luas.
Di pasaran, kini banyak pilihan masker, baik yang terbuat dari kain maupun material lainnya seperti kaos scuba. Meski demikian, tingkat efektifitas penyaringan droplet, virus atau bakteri tidak bisa menyamai masker kesehatan.
Mempunyai tiga lapisan, masker kesehatan besutan Polytron didesain secara seksama untuk memastikan pengguna tetap nyaman dan dapat bernafas dengan lega.
Lapisan luar terbuat dari material PP non woven yang tahan air dan berfungsi mencegah cairan atau droplet menempel di masker. Lapisan tengah adalah filter yang menggunakan material PP meltdown yang berfungsi menyaring debu, bakteri, dan virus.
Adapun lapisan dalam menggunakan material PP non woven yang bisa menyerap air dan droplet dari pernafasan kita baik dari mulut maupun hidung.
Untuk menambah kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan masker, Polytron juga melengkapinya dengan single wire nose bridge yang dapat di-adjust mengikuti kontur hidung pemakai dan elastic ear strap yang kuat untuk memastikan hidung dan mulut dapat tertutup dengan baik.
Aplikasi Ini Bisa Lacak dan Cegah COVID-19
Tips bagi UMKM Tingkatkan Omset di 2021
"Teknologi Polytron untuk memproduksi peralatan elektronik seperti LED TV menjadi modal utama untuk memproduksi masker kesehatan tiga lapis ini yang diproduksi di dalam ruangan super bersih berstandar internasional yang kami dimiliki," kata Bambang Athung, Product Manager Polytron, dalam siaran persnya kepada INILAHCOM.
Menurut dia, masker kesehatan tiga lapis yang diproduksi Polytron tersebut sudah lolos pengujian standar internasional yang mensyaratkan BFE (Bacterial Filtration Efficiency) 3 micron dimana masker harus mampu menyaring droplet, virus atau bakteri.
"Produk ini pun telah memenuhi PFE (Particle Filtration Effeciency) 0,1 micron. Persyaratan-persyaratan tersebut yang membedakan masker kesehatan dengan masker harian atau daily mask," lanjut Bambang.
Masker kesehatan buatan Polytron ini hadir dalam dua pilihan kemasan, yaitu PM 1050W berisi 50 masker per kotak dan PM 1005 yang dikemas lagi dalam lima masker per plastik individu dalam satu kotak.
Masker ini ditawarkan dengan banderol yang cukup terjangkau, yakni pada kisaran harga di bawah Rp150.000 per kotak berisi 50 masker.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Kejagung Periksa Eks Dirut PT Asabri
news 22 Jan 2021 01:46

Bank DKI Beri Mobil Donor Darah ke PMI DKI Jakarta
news 22 Jan 2021 01:40

Bos BTN Siap Optimalkan KPR Subsidi untuk MBR
news 21 Jan 2021 20:12

Soal Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Ini Kata Jokowi
news 21 Jan 2021 20:05

Operasi Pencarian Pesawat SJ 182 Dihentikan
news 21 Jan 2021 19:46

DEN: Sinergi BRI dan LEN Dukung Target EBT 2025
news 21 Jan 2021 19:13