GM-Wuling Besut Pembangkit Listrik Baterai Bekas
INILAHCOM, Nanning - Meningkatnya penggunaan mobil listrik di China mendorong perusahaan otomotif mengembangkan teknologi yang dapat memanfaatkan komponen baterai bekas.
Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) bersama General Motors (GM) dan Wuling menggarap peluang itu dengan mendirikan perusahaan patungan yang mengoperasikan pembangkit energi dari baterai bekas tersebut.
Pembangkit energi itu terletak di Provinsi Guangxi, mengandalkan tumpukan baterai bekas dari gudang Baojun di Liuzhou. Baterai bekas tersebut dirancang kembali untuk menyimpan daya dari pembangkit energi lokal, misalnya dari angin atau matahari (solar cell).
Banyak Promo Seru di Wuling Experience Weekend
Wuling Almaz Limited Edition Hadir di Indonesia
Fasilitas energi itu dapat dimanfaatkan masyarakat saat jam-jam sibuk dimana mayoritas rumah tangga menggunakan listrik. Metode kerja pembangkit energi itu adalah menyimpan daya dari angin dan matahari, menyimpannya, kemudian didistribusikan kepada jaringan mereka.
"Memiliki kapasitas penyimpanan hingga 1.000 kWh, pembangkit listrik menggunakan baterai lama dari pengembangan kendaraan listrik Baojun E100 dan E200 SAIC-GM-Wuling," tulis GM dalam laman resmi perusahaan.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Pria ini Kegep Berbuat Terlarang di Dapur Warga
news 24 Jan 2021 16:00

Anak Harimau Terjerat di Kebun Milik Warga
news 24 Jan 2021 15:00

Remaja 14 Tahun Kepergok Saat Berbuat Terlarang
news 24 Jan 2021 14:00

Dustin Poirier Pukul KO Conor McGregor
arena 24 Jan 2021 13:40

Kabar Duka Dari Batik Air
news 24 Jan 2021 13:22

Sekolah Rusak Akibat Bencana, Ini Kata Kemendikbud
news 24 Jan 2021 13:00