Hingga Desember, Nissan Pangkas 30% Produksi Mobil
INILAHCOM, Yokohama - Nissan Motor Co berencana memangkas sekitar 30 persen produksi kendaraannya secara global hingga Desember tahun ini menyusul penurunan permintaan yang diakibatkan pandemi COVID-19.
Raksasa otomotif Jepang itu berencana memproduksi sekitar 2,6 juta kendaraan antara April dan Desember, atau turun 3,7 juta selama periode yang sama tahun lalu, kata seorang sumber anonim.
Nissan, yang belum mengumumkan perkiraan penjualan untuk tahun keuangan ini, menolak mengomentari rencana produksinya.
Pembuat mobil global sedang berjuang setelah pabrik ditutup awal tahun ini untuk membendung penyebaran pandemi.
Diler mobil juga ditutup di banyak negara, memicu turunnya penjualan kendaraan pada Maret hingga Mei. Pada Juni, penurunan penjualan melambat karena ekonomi mulai dibuka kembali.
Dalam dua bulan pertama di tahun keuangan ini, Nissan membuat sekitar 307.000 kendaraan secara global, turun 62 persen dari tahun lalu, menurut angka produksi bulanan.
Produksi Motor Honda di Vietnam Capai 30 Juta Unit
Nissan Kicks e-POWER Mulai Diterima Konsumen
Nissan berencana untuk meningkatkan produksi dari 510.000 kendaraan pada kuartal pertama menjadi sekitar 930.000 pada periode Juli-September, kata sumber itu.
Output kuartal kedua akan sekitar 25 persen lebih rendah dari tahun lalu, menurut perhitungan Reuters.
Produksi diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 1,1 juta kendaraan pada Oktober-Desember, sekitar 8 persen lebih rendah pada tahun ini.
Pada Juli-September, output Nissan diprediksi akan terpukul turun sekitar 47 persen dari tahun lalu, setelah pembuat mobil mengatakan akan memangkas lebih banyak shift di pabrik perakitan Jepang.
Output domestik setidaknya akan kembali membaik perlahan hingga Desember.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Eks Direktur Teknik Garuda Indonesia Segera Sidang
news 19 Jan 2021 18:24

ODHA Diperbolehkan Ikut Vaksinasi Covid-19
news 19 Jan 2021 18:12

Merger Gojek-Tokopedia Bantu UMKM Tetap Tumbuh
news 19 Jan 2021 18:00

Realme Siapkan Amunisi AIoT Baru Watch S Pro
ototekno 19 Jan 2021 17:30

Rapat Sidang Pailit CNQC Mitra JO Batal Digelar
news 19 Jan 2021 17:18

OJK: Restrukturisasi Kredit Capai Rp971,1 Triliun
news 19 Jan 2021 17:09