GM Berambisi Menangi Persaingan Mobil Listrik
INILAHCOM, Detroit - General Motors (GM) punya ambisi besar untuk memenangi persaingan pasar kendaraan listrik dalam satu dekade ke depan, dengan menyiapkan sedikitnya 30 model baru mobil listrik hingga 2025 mendatang.
Bukan hanya itu, CEO GM Mary Barra juga menyatakan akan meningkatkan komitmen keuangannya untuk pengembangan mobil listrik dan otonom GM menjadi US$27 miliar atau sekitar Rp381 triliun, naik US$20 miliar dibanding rencana semula sebelum pandemi COVID-19.
"Perubahan iklim itu nyata, dan kami ingin menjadi bagian dari solusi dengan menempatkan semua orang di kendaraan listrik," kata Barra dalam pernyataan resminya.
"Kami sedang dalam proses transisi ke portofolio serba listrik dari posisi yang kuat dan kami berfokus pada pertumbuhan. Kami dapat mempercepat rencana kendaraan listrik karena kami dengan cepat membangun keunggulan kompetitif dalam baterai, perangkat lunak, integrasi kendaraan, manufaktur, dan pengalaman pelanggan," lanjut dia.
Pada tahun 2025, GM akan meluncurkan 30 kendaraan listrik di seluruh dunia, dan lebih dari dua pertiganya akan tersedia di Amerika Utara. Model itu akan tersedia pada merek-merek di bawah GM, baik itu Cadillac, GMC, Chevrolet, dan Buick.
GM telah menciptakan keunggulan dalam teknologi baterai kendaraan listrik melalui baterai Ultium-nya yang praktis dan fleksibel. Dengan baterai Ultium, kendaraan listrik GM mendatang mampu menempuh 450 mil atau sekitar 724,2 km untuk satu kali pengisian penuh.
Setelah 60 Tahun Eksis, GM Segarkan Logo
Industri Otomotif AS Optimistis Hadapi 2021
Ultium sudah mewakili pencapaian tonggak dalam bidang elektrifikasi, dengan biaya paket baterai hampir 40 persen lebih rendah daripada yang ada di Chevrolet Bolt EV. Terlepas dari pandemi, pekerjaan GM pada kendaraan listrik dipercepat selama tahun 2020.
Sekarang, hanya delapan bulan setelah teknologi tersebut pertama kali diungkapkan, GM memproyeksikan bahwa paket Ultium generasi kedua, yang diperkirakan siap pada pertengahan dekade ini, akan berharga 60 persen lebih murah daripada baterai yang digunakan saat ini dengan kepadatan energi dua kali lipat.
Bukan hanya pada investasi teknologi dan manufaktur, GM juga baru-baru ini merekrut 3.000 teknisi sistem kelistrikan, perangkat lunak infotainment, dan kontrol, ditambah pengembang untuk Java, Android, iOS, dan platform lainnya.
Raksasa otomotif AS itu terus menjajaki pemberian lisensi pihak ketiga untuk arsitektur Ultium EV, baterai, dan sistem propulsi, bersama dengan teknologi sel bahan bakar Hydrotec yang dikembangkan bersama Honda.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

KPK Dalami Aliran Uang Ke Pejabat Kemsetneg
news 28 Jan 2021 12:06

Satu Pegawai KPK Meninggal Karena Covid19
news 28 Jan 2021 11:39

YouTube Perpanjang Lagi Blokir Akun Donald Trump
ototekno 28 Jan 2021 11:11

KPK Telisik Peran Istri Edhy Prabowo Lewat Sespri
news 28 Jan 2021 11:06

KPK Duga Edhy Beli Wine Pakai Uang Suap
news 28 Jan 2021 10:34

Sikat Tengkulak! POCO Batalkan Transaksi di Lazada
ototekno 28 Jan 2021 10:10