Samsung Beri Pelatihan Coding untuk Guru SMA/SMK
INILAHCOM, Jakarta - Melalui program Samsung Innovation Campus (SIC), Samsung Electronics Indonesia memberikan pelatihan dan materi coding, programming, AI (Artificial Intelligence), serta IoT (Internet of Things) di lebih dari 17 SMA dan SMK di Indonesia.
Program ini berperan dalam mendukung era digital, dengan fokus mempersiapkan sumber daya manusia dan mengedepankan penyediaan infrastsruktur bagi lingkungan pendidikan, agar tiap elemen di dalamnya mampu beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi.
"Guru perlu memiliki keseimbangan pengetahuan teoritis dan praktis yang baik hingga dapat memberikan landasan yang kokoh terhadap apa yang mereka ajarkan," kata Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.
Dia menambahkan, guru tak hanya harus memiliki memiliki keterampilan manual, tapi juga keterampilan teknologi.
"Di era digital, cloud computing, big data dan enkripsi pada beberapa sektor pasar kerja di masa depan, masih menjadi prioritas tertinggi menurut The Future of Jobs Report 2020 yang dirilis oleh World Economic Forum," kata Ennita.
"Kompetensi guru di bidang teknologi kelak dapat membawa para siswa menjadi profesional yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang ketat dan dinamis," imbuhnya.
Samsung Luncurkan Galaxy A52 dan Galaxy A72
Sasar Milenial, Samsung Luncurkan Galaxy A32
Bekerja sama dengan Skilvul, pada program SIC tahun ini guru terlebih dulu dilibatkan secara intensif selama 6 minggu, melalui dua tahapan pelatihan.
Tahap pertama merupakan tahap fasilitasi guru sekaligus workshop inovasi, di mana guru akan diberikan capacity building untuk meningkatkan kemampuannya memfasilitasi proses pembelajaran daring serta pemahaman tentang proses inovasi.
Selain itu, guru juga diberikan pembekalan, mulai dari cara menentukan ide inovasi, pembuatan prototipe hingga pengenalan User Interface (UI) dan User Experience (UX).
Pada tahap kedua, guru mendapatkan workshop tentang coding, di mana mereka berkesempatan mendalami pengetahuan coding dasar (front-end web development) agar mampu mengembangkan aplikasi web pertama mereka. Materi yang diajarkan, yakni HTML, CSS, Javascript, dan juga desain web.
Tak hanya mendapatkan pengalaman dan gambaran tentang coding dan programming, pengetahuan dasar yang diperoleh guru dari program SIC dapat digunakan untuk membantu siswa mengembangkan produk dalam proyek bersama di tahapan pelatihan selanjutnya.
"Kami berharap, program SIC bisa memperkuat kapasitas guru dalam memfasilitasi program pendidikan, khususnya di bidang informasi dan teknologi. Dan yang terpenting, para guru semakin memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas siswa dalam menghadapi pasar kerja era industri 4.0," tutup Ennita.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Vivo Jadi Raja Pangsa Pasar Smartphone di China
ototekno 20 Apr 2021 14:30

Mengenal Sosok Febrian Nurvianti, Hijaber Reviewer
rileks 20 Apr 2021 14:27

Update Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Hari Ini
news 20 Apr 2021 14:02

Mihoyo Umumkan Kehadiran Game Tears of Themis
ototekno 20 Apr 2021 13:30

Klaim Sudah Lepas, Ternyata Joseph Zhang Masih WNI
news 20 Apr 2021 13:25

Jozeph Zhang Klaim Sudah Lepaskan Status WNI
news 20 Apr 2021 13:00