Data 500 Juta Pengguna Facebook Bocor?
INILAHCOM, Menlo Park - Peretas mengklaim mengantongi data pribadi lebih dari 500 juta pengguna media sosial Facebook.
Kabar ini pertama kali diberitakan situs teknologi Motherboard, data yang diambil peretas antara lain berupa nomor telepon, basis data yang sama dengan yang beredar di kalangan peretas pada Januari lalu.
Menurut laporan Reuters, Minggu (4/4/2021), data tersebut dijual di sebuah situs untuk peretas kelas bawah dalam bentuk kredit digital, yang bisa dibeli dengan mata uang euro.
Pendiri perusahaan intelijen kriminal siber Hudson Rock dari Israel, Alon Gal, mengatakan bahwa data tersebut valid, setelah dicek keasliannya terutama ke beberapa nomor telepon milik orang yang ia kenal.
Kanada Ikuti Langkah Australia Terkait Facebook
Australia Lanjutkan Garap UU Media Sosial
Sejumlah jurnalis juga bisa mencocokkan nomor telepon ke informasi lain yang ada di basis data tersebut.
Facebook dalam keterangan resmi menyebut data tersebut sudah 'sangat lama' dan berkaitan dengan masalah yang sudah diperbaiki pada Agustus 2019.
Tapi, Gal menilai pengguna Facebook harus diperingatkan tentang serangan rekayasa sosial, social engineering, yang ingin mendapatkan nomor telepon atau data pribadi lainnya.
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Bos PTPP Dampingi Jokowi Blusukan ke KIT Batang
news 23 Apr 2021 11:52

Kuasa Hukum Heru: Kejaksaan Beropini, Bikin Gaduh
news 23 Apr 2021 11:51

Dideteksi Titik Magnet Kuat di Perairan Utara Bali
news 23 Apr 2021 11:43

Twitter Izinkan Pengguna Unggah Gambar Resolusi 4K
ototekno 23 Apr 2021 11:11

Terima Suap Penyidik KPK Asal Polri Akan Dipecat?
news 23 Apr 2021 11:00

Cari KRI Nanggala-402, ESDM Kirim Teknisi dan Alat
news 23 Apr 2021 10:40