Risiko Munculnya Sakit Ginjal
Perlahan, Yuk Hidup Sehat Enyahkan Obesitas
INILAHCOM, Jakarta - Obesitas dapat mempengaruhi ksehatan ginjal dalam tubuh. Lantas, bagaimana cara untuk mengatasi obesitas yang Sudah menempel di tubuh kita?
Seperti kita ketahui bersama bahwa Penyakit Ginjal Kronik (PGK) atau orang biasanya menyebut penyakit gagal ginjal adalah penyakit yang diderita dalam waktu lama, bersifat menahun, progresif dan tidak bisa kembali ke kondisi semula atau seumur hidup penderitanya.
Menurut hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 berbasis nasional menunjukkan prevalensi penyakit ginjal kronis (PGK) sebesar 3,8 persen dengan kenaikan 1.8 persen dari tahun sebelumnya.
Penyakit ginjal memiliki resiko tinggi terserang penyakit jantung hingga kematian. Untuk itu perlu melakukan pemeriksaan laboratorium sebagai cara mencegah sejak dini karena penyakit ginjal tidak selalu bergejala.
Menurut Prof. Dr. dr. Suhardjono, Sp.PD-KGH, KGer dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang paling sulit diastase adalah obesitas pada seseorang. Mengapa?
Pandemi, Perhatikan Asupan Vitamin dan Mineral
Dampak Pandemi pada Hak Anak
"Pling sulit obesitas, karena merubah perilaku makan kebiasaan hidup, itu memang sulit sekali, dan kita enggak ada suatu obat pun yang bisa mengatasi obesitas dengan baik. Karena obat itu hanya sementara, bisa turun tapi nanti naik lagi," papar Suhardjono saat ditemui di acara Kalbe Ethical Customer Care (KECC) dan Indonesia Kidney Care Club (IKCC) di RS Carolous, Jakarta, baru - baru ini.
Dia menambahkan, untuk mengatasi masalah obesitas, yang paling penting adalah merubah perilaku menjadi gaya hidup sehat.
"Jadi yang paling bagus memang perubahan perilaku gaya hidup, cobalah makan makanan yang baik, olahraga teratur, kemudian juga tidur yang cukup dan lain-lain," tambahnya.
Deteksi dini juga menjadi hal penting pada seseorang yang mengalami obesitas. Hal ini untuk mengetahui kualitas organ - orange di dalam tubuh.
"Jadi semua obesitas harus mendeteksi kelainan-kelainan organ yang ada, ginjal, jantung itu yang sering," paparnya. (tka)
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

Riza Bantah Anies Gagal Kendalikan Covid-19 di DKI
news 27 Jan 2021 09:30

Reaksi Wagub DKI Kader Gerindra Minta Anies Mundur
news 27 Jan 2021 09:15

Google Desain Ulang Hasil Pencarian di Seluler
ototekno 27 Jan 2021 09:09

Bea Cukai Ungkap Penyelundupan Narkoba Jasa Antar
news 27 Jan 2021 08:57

Bea Cukai Jateng DIY Gelar Donor Konvalesen
news 27 Jan 2021 08:56

Jokowi : Indonesia Tengah Adaptasi Perubahan Iklim
news 27 Jan 2021 08:53