Gunakan Masker, Kurangi Penyebaran Covid-19
INILAHCOM, Jakarta - Mengapa kasus terkonfirmasi Corona di Indonesia terus meningkat?
Sebab utama adalah ketidakdisiplinan warga dalam menjalani protokol kesehatan melawan Covid 19. Sebagian masyarakat Indonesia dinilai kurang disiplin dalam menjaga jarak dan menggunakan masker.
Padahal salah satu kunci keberhasilan untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus Corona adalah rajin mengenakan masker dan menjaga kesehatan dengan selalu mencuci tangan, makan makanan sehat serta menjaga jarak.
Masyarakat harus terus diedukasi dalam menjalankan protokol kesehatan menghadapi pandemi Covid 19 saat ini.
Selain pemerintah, pihak swasta juga harus ikut membantu mengkampanyekan gaya hidup sehat memakai masker secara benar.
Pihak swasta juga harus peduli agar kasus yang terkonfirmasi Covid19 semakin berkurang. Bila kasus terus berkurang dan yang sembuh semakin banyak, diharapkan ekonomi juga terus menggeliat dan bergerak cepat.
Ini tentunya menguntungkan tidak hanya dunia industri tapi juga ketenagakerjaan. Sebagaimana diketahui, sampai tanggal 1 Oktober 2020, ditemukan 291.182 kasus yang terkena Corona, namun akumulasi sembuh juga meningkat sampai 214.947 orang.
Kanker Usus Dialami Usia Muda dan Tua
Tingkatkan Imunitas Anak Jelang Belajar Tatap Muka
Itu sebabnya semua pihak harus ikut bertanggung jawab memperkecil ruang gerak Covid19.
"Karena kepedulian kami untuk ikut aktif berperan memerangi pandemi saat ini, kami berinisiatif membagikan 200.000 masker secara langsung kepada masyarakat. Ini adalah salah satu program Kratingdaeng Peduli bertajuk Gerakan Disiplin Memakai Masker," ujar Davin Thomas Lai, CMO PT. Asia Health Energi Beverages (AHEB), produsen / prinsipal minuman energi Kratingdaeng dan Red Bull Gold di depan para wartawan dalam acara pembagian 200.000 masker secara serempak di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dilakukan mulai tanggal 12 Oktober 2020, seperti yang dikutip dari siaran pers, Jakarta, Selasa, (13/10/2020).
Lokasi-lokasi yang dipilih untuk dibagikan masker, lanjut Davin, adalah kawasan merah dan disinyalir menjadi tempat penularan yaitu pasar-pasar, tempat berkumpulnya orang-orang seperti pangkalan ojek dan juga lapangan-lapangan dimana banyak masyarakat berkumpul untuk berolahraga. Di lokasi-lokasi tersebut juga diketahui masyarakat tidak terlalu peduli dalam memakai masker.
"Dari pemberitaan yang ada, kasus penularan yang terjadi di pasar ternyata relatif tinggi. Banyak pedagang dan berbagai pihak di sana yang mengabaikan protokol kesehatan. Di lapangan-lapangan dan perumahan juga terjadi hal yang sama, itu sebabnya kami memilih membagikan masker di kawasan rawan ini," papar Davin.
Padahal dengan hanya memakai masker secara baik dan benar bisa mengurangi proses penularan yang sampai sekarang masih terjadi.
Ini menandakan bahwa masih ada pasien yang positif namun belum terdeteksi atau orang-orang tanpa gejala (OTG) berada di tengah masyarakat dan tidak mampu menjaga orang lain agar tidak tertular. Sementara itu masih banyak masyarakat yang rentan tertular karena tidak patuh pada protokol kesehatan. Akibatnya jelas, kasus Corona masih terus bertambah.(tka)
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA

UMG IdeaLab Dorong Terobosan Teknologi Kesehatan
ototekno 27 Jan 2021 12:00

MacBook Air Kabarnya Bakal Kembali Pakai MagSafe
ototekno 27 Jan 2021 11:30

MK Gelar Sidang 35 Perkara Sengketa Pilkada 2020
news 27 Jan 2021 11:07

Xiaomi Mi Band 6 Bakal Miliki GPS Tracker?
ototekno 27 Jan 2021 11:00

Dilantik Jokowi, Listyo Sigit Resmi Jadi Kapolri
news 27 Jan 2021 10:27

Dapat Vaksinasi COVID-19 Kedua, Ini Kata Jokowi
news 27 Jan 2021 10:00