SBY 'Turun Gunung' di Pemilu 2024, PPP Anggap Bentuk Kualitas Demokrasi Makin Baik


Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Arsip/ Inilah.com)
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi menilai pernyataan mantan Presiden RI yang juga menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut akan turun gunung di pemilu 2024, sebagai gambaran kualitas demokrasi di Indonesia.
"Ini akan mengkonfirmasi bahwa demokratisasi itu semakin baik dijalankan oleh kita. Kualitas demokrasi akan semakin baik dan insya Allah, itu akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang punya karakter kuat dalam membangun bangsa ini," ujar Arwani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).
Tak hanya itu, dirinya juga menyebut tentu Indonesia bangga memiliki tokoh dan sosok yang memiliki kepedulian, bahkan memberi peran bagi peningkatan demokrasi.
"Saya lihat misalnya tokoh-tokoh seperti Pak SBY itu punya pengalaman panjang, dan jika pada akhirnya beliau meluangkan waktu untuk turun gunung, menyapa masyarakat, menyampaikan program-program partai, saya kira itu bagus," tutur Arwani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi menyebut bahwa dalam pertemuan silaturahmi para pimpinan dan elite parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), Demokrat resmi menyatakan bergabung.
"Acara pada hari ini adalah menerima secara resmi pernyataan dukungan dari Partai Demokrat, untuk Pak Prabowo menjadi capres RI di Pilpres 2024," kata Viva di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
Ia menyatakan seluruh Ketum parpol hadir, kecuali Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, karena sedang di luar negeri. "Hadir para ketum parpol pendukung KIM, yaitu dari PAN, Golkar, Gerindra, PBB, Gelora, Prima, PSI, dan Garuda," imbuh dia.
Viva menyatakan suasana di dalam kediaman Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto begitu akrab, solid, dan penuh kekeluargaan. "Dan ini menjadi tanda-tanda yang baik bahwa koalisi besar ini akan berpotensi untuk dapat memenangkan Pilpres 2024," ucapnya.
Soal alasan Demokrat akhirnya berlabuh ke KIM, Viva mengatakan karena SBY merasa nyaman dengan Prabowo. Terkait apakah Demokrat juga turut mengisyaratkan posisi cawapres, ia menyebut bahwa hal ini belum dibicarakan secara detail dan jika ya tentu akan dimusyawarahkan bersama. Sedangkan untuk tim pemenangan, Viva mengatakan akan dibahas setelah acara ini.
"Sama-sama sebagai saudara dari keluarga besar di Tidar, dan selama ini pernah menyatakan dukungan dan bekerja sama di Pilpres sebelumnya. Dan Pak SBY sendiri menyatakan akan ikut turun gunung, untuk mau memperjuangkan Pak Prabowo menjadi Presiden," terang Viva.
Topik
Komentar
Tidak ada komentar